PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah Hj Siti Nafsiah mengapresiasi capaian pendapatan daerah Kalteng tahun 2022 lalu.
Berdasarkan laporan pertanggungjawaban APBD Kalteng tahun anggaran 2022, target pendapatan daerah Kalteng yang ditetapkan yakni Rp 5,2 triliun lebih, namun terealisasi sebesar Rp 5,4 triliun lebih.
“Artinya ada peningkatan Rp 200 miliar lebih. Hal ini patut kita apresiasi. Pendapatan daerah memang sudah seharusnya terus diupayakan agar meningkat. Potensi-potensi untuk menambah pendapatan daerah yang ada harus bisa dimaksimalkan,” tegasnya, Rabu (26/7).
Siti berharap, peningkatan pendapatan daerah itu, jangan sampai membuat pemerintah daerah (pemda), utamanya pemerintah provinsi (pemprov) merasa puas. Harus sebisa mungkin, hal itu agar dijadikan sebagai pemacu semangat, supaya pendapatan daerah pada tahun-tahun berikutnya bisa terus meningkat.
“Karena pastinya target setiap tahun itu ada peningkatan, dan itu harus bisa dicapai. Capaian yang telah diraih pada tahun 2022 itu supaya dijadikan acuan untuk meningkatkan pendapatan pada tahun 2023 ini,” ujarnya.
Selain itu, menurut Siti, dewan mendorong pemda supaya terus merupaya memaksimalkan setiap potensi yang dapat menghasilkan pendapatan daerah. Sehingga target pendapatan yang telah ditentukan berikutnya bisa tercapai, bahkan melebihi.
“Banyak sektor yang bisa dimaksimalkan, baik itu perpajakan, retribusi, pariwisata, dan lain-lain. Harapan kita pastinya pendapatan daerah Kalteng ini setiap tahun bisa terus mengalami peningkatan, sehingga pembangunan pun dapat terus berjalan,” ungkap wakil rakyat dari Partai Golkar ini. (ko)