KUALA KURUN – Sejak dilantik pada Mei 2019, Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong mengatakan, bahwa pembangunan di daerah ini hanya efektif berjalan selama satu tahun anggaran. Hal tersebut disebabkan karena adanya pandemi covid-19 sejak awal 2020.
“Saya bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing dilantik pada 28 Mei 2019, lalu bekerja sekitar pertengahan tahun. Itu masa penyesuaian dan hanya melanjutkan sisa tahun anggaran yang sedang berjalan,” kata Jaya S Monong, beberapa waktu lalu.
Menurut bupati, pada tahun 2020 direncanakan akan mulai melakukan pembangunan di berbagai bidang. Namun hal tersebut tidak bisa terlaksana karena adanya pandemi covid-19 yang melanda dunia, termasuk di Gumas. Hal ini akhirnya yang membuat pembangunan tidak berjalan maksimal.
“Hampir tiga tahun kita dilanda pandemi covid-19, hingga di akhir tahun 2022, pemerintah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” tuturnya.
Akibat pandemi covid-19, lanjut dia, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan penyesuaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dalam rangka penanganan pandemi covid-19.
“Dengan kebijakan itu, kami melakukan penyesuaian belanja daerah serta rasionalisasi belanja pegawai, belanja barang/jasa, dan belanja modal,” ujarnya.
Dalam upaya penanganan covid-19, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas saat itu melakukan refocusing anggaran, sehingga pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta sektor lainnya tidak bisa maksimal, karena keadaan yang ada.
“Dengan kejadian ini, kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk bisa memahami penyebab pembangunan yang kurang maksimal di Kabupaten Gumas,” terangnya.
Dia menambahkan, walaupun ditengah pandemi covid-19, pembangunan tetap berjalan, seperti pembangunan jaringan listrik dan telekomunikasi, perbaikan atau peningkatan jalan dan jembatan serta sektor lainnya. Tetapi, masih ada juga yang belum terselesaikan dari visi misi dan program pembangunan.
“Di sisa waktu yang ada, kami berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan dengan maksimal. Salah satunya seluruh kecamatan sudah teraliri listrik,” tandasnya. (ko)