SAMPIT-Segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk terjun langsung ke lapangan yang disinyalir menjadi wilayah lokus stunting. Hal itu sebagai upaya untuk menekan laju angka stunting yang ada di wilayah ini.
Para OPD yang terjun langsung ke lapangan tersebut akan membagikan telur dan susu kepada anak yang terkena stunting sebagai kebutuhan gizi mereka.
“Kita nanti akan mengerahkan para OPD di Kotim untuk turun langsung ke wilayah lokus stunting,”ujar Bupati Kotim, H Halikinnor saat memberikan sambutan dalam acara Rakordalev di aula Sei Mentaya Kantor Bappelitbangda, Senin (9/10).
Dirinya menuturkan wacana tersebut adalah tindak lanjut dari gebrakan Pemkab Kotim yang disusun beberapa waktu lalu. Gebrakan yang diberi nama grebek stunting tersebut telah dirinya perintahkan untuk dianggarkan dalam anggaran perubahan. Jadwal penerapannya akan diatur dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Kotim ke- 71 Januari mendatang.
“Saya minta dinas terkait agar belajar dari daerah yang sukses dalam menurunkan angka stunting. Misalnya Sumedang. Kalau memang penting, silahkan datang ke sana untuk belajar dari kabupaten terbaik di Indonesia dalam penanganan stunting itu,”ucap Halikin.
Dirinya juga berharap, dengan cara tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotim dapat mengambil pembelajaran untuk bisa diterapkan di wilayah ini. Sehingga masalah Stunting di Bumi Habaring Hurung bisa dientaskan.
“Belajar di sana, pelajari kekurangan dan kelebihannya. Lalu terapkan itu di wilayah kita,”pungkasnya. (ko)