kaltengonline.com – Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palangka Raya telah mencapai titik perhatian pada tahun 2023. Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mendata setidaknya ada 241 kasus terkonfirmasi.
Fakta tersebut mengundang respons dari wakil rakyat. Salah satunya Wakil Ketua I Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Ruselita.
Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya mencegah peningkatan kasus DBD tersebut. Upaya pencegahan tersebut bisa dilakukan dengan imbauan secara intens kepada warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Terutama saat musim hujan.
“Dengan membersihkan dan membuang benda-benda atau sampah yang dapat menampung air, yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD,” ungkapnya pada Kalteng Pos via Whatsapp, Selasa (31/10).
Ruselita menambahkan langkah pencegahan lain seperti fogging di wilayah yang terindikasi sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk DBD.Hal itu dirasakan penting dilakukan demi mencegah adanya jentik jamuk.
Srikandi Partai Perindo tersebut juga menjelaskan peran penting juga disemban puskesmas di masing-masing kecamatan. Dikatakannya, pihak puskesmas juga perlu memantau titik-titik rawan penyebaran nyamuk penyebab DBD di wilayah masing-masing.
“Upaya pencegahan bersama ini menjadi kunci dalam mengatasi peningkatan kasus DBD di Kota Palangka Raya,” katanya.
Ruselita berharap semua kalangan dapat bersatu untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran DBD. Selain itu, perlu juga kesadaran dari masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.(*ham/ila/ko)