kaltengonline.com – Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya meluncurkan program “Grebek Stunting” di Kota Palangka Raya. Program ini mendapat respon positif dari Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi.
Menurut Hasan, program “Grebek Stunting” merupakan langkah Pemko untuk mengatasi prevalensi stunting yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. “Salah satu dampak stunting adalah kurang gizi yang ditandai dengan berat badan yang rendah atau menurun. Anak-anak juga mungkin memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia mereka,” ungkapnya.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini menambahkan bahwa program “Grebek Stunting” mencerminkan perhatian Pemko Palangka Raya terhadap kesejahteraan masyarakat dengan turun langsung ke lapangan. Mereka mengunjungi permukiman warga yang dikhawatirkan berisiko tinggi terkena stunting.
“Ini adalah langkah yang sangat penting. Kami tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan edukasi mengenai stunting,” katanya.
Hasan menyatakan bahwa program ini merupakan langkah konkret yang efektif dan efisien dalam menunjukkan perhatian Pemko Palangka Raya terhadap seluruh masyarakat, dalam upaya menekan angka stunting di Kota Palangka Raya.
“Dengan memberikan edukasi, kita dapat aktif mendukung perkembangan anak-anak dan mengurangi angka stunting di Kota Palangka Raya,” tandasnya. (*ham/uni/ko)