Kaltengonline.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalteng telah menyusun strategi untuk memenangkan kembali pada Pemilu 2024 untuk Kalteng. Pada kesempatan kali ini, pihaknya menargetkan sebanyak 15 kursi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dimana pada pemilu sebelumnya PDIP berhasil meraih kursi terbanyak dengan 12 kursi di DPRD Kalteng.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng Sigit K Yunianto di Palangka Raya mengatakan target tersebut sudah disiapkan dengan strategi yang matang untuk menghadapi Pemilu 2024. “Dengan jumlah kursi DPRD Provinsi Kalteng sebanyak 45 kursi, jadi kami targetkan 15 kursi. Dimana kami saat ini sudah 12 kursi dan kami telah menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut,” ucapnya kepada Kaltengonline, Selasa (26/12).
Ketua DPRD Kota Palangka Raya itu menyebutkan calon legislatif yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan nama-nama yang selama ini memiliki konstituen yang sangat kuat di sejumlah daerah. Tentu dengan modal tersebut ia mengaku optimis dengan raihan pemilu 2024 mendatang. Sehingga dengan pencapaian itu PDIP Kalteng bisa mengusulkan kembali calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Jhon Retei, pengamat politik dari Universitas Palangka Raya (UPR) menjelaskan partai yang menampilkam nama-nama besar, memiliki peluang tinggi untuk mendapatkan lebih dari satu kursi. “Itu memberikan pilihan-pilihan politik relatif tinggi, maka kontek ini akan menguntungkan partai. Dengan menampilkan nama-nama yang dikenal dimasyarakat maka akan berdampak pada peroleh pada partai,” tegasnya.
Dengan formasi ini juga ia menyebutkan akan ada persaingan didalam satu partai. Selain itu ia juga menyebutkan bahwa sebaran perolehan partai nantinya tidak akan jauh berbeda dengan formasi dapil I yang terpilin pada tahun 2019. Dimana PDIP diprediksi akan mendapatkan dua sampai tiga kursi nantinya.
“Yang menjadi PR adalah bagaimana perolehan partai saat bisa dipertahankan di pemilu 2024 nantinya,” tegasnya.
Jhon Retei juga menjelaskan bahwa orang-orang yang duduk di DPRD provinsi Kalteng saat ini, mampu mendapatkan kursi karena mendapatkan suara berlimpah dari Kabupaten dimana ia berada. “Sehingga masyarakat itu cenderung memilih tokoh yang yang satu daerah dengan caleg itu berasal. Dan itu yang diraih oleg para anggota DPRD Kalteng,” tegasnya. Ia juga menjelaskan bahwa persaingan juga terjadi dari dua aspek. Baik persaingan satu partai maupun beda partai. (ko)