kaltengonline.com – Belum lama ini, Bunda Literasi Kecamatan seKabupaten Gunung Mas (Gumas) telah dikukuhkan. Hal ini merupakan sebuah langkah awal yang baik, untuk terbangunnya sinergi seluruh elemen dalam rangka menumbuhkembangkan semangat literasi masyarakat.
”Kami ingin bunda literasi kecamatan mampu memberikan arahan, motivasi, serta mendorong peningkatan minat, kegemaran dan budaya baca, sehingga terwujud figur literasi yang berperan sebagai garda terdepan untuk menghidupkan budaya literasi, baik di lingkungan keluarga, pendidikan maupun masyarakat,” kata Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, beberapa waktu lalu.
Menurut wabup, bunda literasi memiliki tugas yakni mengampanyekan gerakan nasional gemar membaca di berbagai kalangan, ἀgure/role model pembudayaan kegemaran membaca, berperan aktif dalam menumbuhkembangkan kegemaran membaca masyarakat, mendorong tim penggerak PKK dan dharma wanita untuk aktif menyosialisasikan pembudayaan kegemaran membaca lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
”Selain itu, memberikan masukan, dorongan, dan pertimbangan dalam kegiatan pembudayaan kegemaran membaca, baik terhadap orang tua, satuan pendidikan dan masyarakat untuk berpartisipasi pembudayaan masyarakat literasi, sehingga tercipta generasi yang cerdas, kreatif, dan inovatif menuju Kabupaten Gumas smart human resources,” tuturnya.
Secara terpisah, Bunda Literasi Kabupaten Gumas Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong menuturkan, bunda literasi kecamatan harus mampu bersinergi dengan pegiat literasi setempat, terutama dalam melaksanakan program yang menunjang akan budaya baca di desa-desa.
”Dengan pengukuhan bunda literasi kecamatan ini, kami berharap akan mampu mempercepat budaya membaca di kalangan masyarakat, terutama para generasi muda dan anak-anak,” ujarnya.
Dia mengakui, keberadaan bunda literasi kecamatan akan menjadi motivator bagi anak untuk gemar membaca ke perpustakaan. Mereka menjadi sistem pendukung program peningkatan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat Gumas.
”Untuk itu, setelah dikukuhkan, saya minta bunda literasi kecamatan agar dapat segera membentuk jejaring komunikasi dan koordinasi di wilayah masing-masing, dari tingkat desa, RW, RT hingga tingkat unit terkecil yaitu keluarga,” terangnya.
Ke depannya, diharapkan bunda literasi kecamatan dapat bersinergi dengan baik kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dalam rangka menyukseskan program literasi untuk kesejahteraan pembudayaan masyarakat melalui pendampingan pelatihan keterampilan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gumas Edwin Yustian menambahkan, pengukuhan bunda literasi kecamatan diharapkan dapat meningkatkan minat baca untuk anak-anak sekolah dan masyarakat. Nantinya, bunda literasi kecamatan bisa menjadi motivator bagi anak-anak dan masyarakat untuk gemar membaca dan meningkatkan minat mereka berkunjung ke perpustakaan desa.
”Pengukuhan bunda literasi harus dimaknai sebagai kebutuhan daerah agar seluruh arah program dan kebijakan dapat terwujud secara efektif dan eἀsien yang bermuara kepada meningkatnya indeks kegemaran membaca dan literasi masyarakat,” pungkasnya. (okt/jpc/ko)