Kaltengonline.com – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palangka Raya berkomitmen untuk bersinergi dalam perancangan dan pelaksanaan program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan serta memperbaiki status gizi masyarakat. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang efektif dalam mengatasi permasalahan stunting dan kemiskinan di Kota Palangka Raya.
Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita, memberikan apresiasi terhadap inisiatif Pemerintah Kota dan Baznas dalam usaha bersama untuk memperbaiki status gizi masyarakat. “Stunting telah menjadi masalah kesehatan yang berkepanjangan,” ujarnya pada Jumat (16/2).
Ruselita menjelaskan bahwa kondisi stunting dapat disebabkan oleh gizi buruk, serangan infeksi berulang, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Namun, menurutnya, faktor paling dominan yang menyebabkan stunting adalah kurangnya asupan gizi, khususnya selama masa kehamilan dan kebutuhan nutrisi anak yang tidak terpenuhi. Oleh karena itu, menurut Ruselita, penting bagi orang tua untuk memahami cara mengatasi masalah sulit makan pada anak.
“Ini merupakan masalah umum, terutama pada anak-anak, termasuk balita,” ungkapnya.
Ia menyoroti dua faktor utama yang berkontribusi pada stunting, yaitu kurangnya asupan gizi ibu selama hamil dan kebutuhan nutrisi anak yang tidak tercukupi. “Oleh karena itu, penanganan stunting juga akan berdampak positif pada perbaikan status gizi masyarakat secara keseluruhan,” tandasnya. (*zia/ko)