Kaltengonline.com – Anggota DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati menyatakan, bahwa lingkungan keluarga diyakini menjadi upaya paling efektif dalam melindungi generasi muda dari penyalagunaan narkoba.
“Pencegahan penyalahgunaan narkoba seharusnya dimulai dari keluarga. Berikan pendidikan agama dan akhlak, kasih sayang dan bimbingan,” kata Susi Idawati, Selasa (20/2).
Menurutnya, selain melalui pendidikan, keluarga atau orangtua juga diharapkan, dapat mengawasi dan mendidik anak agar selalu menjauhi penyalahgunaan narkoba.
Tepatnya keluarga merupakan wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian dewasa sekaligus benteng utama mencegah anak-anak dari narkoba.
“Lingkungan keluarga dan tempat tinggal merupakan area dimana upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bisa dilakukan,” ucapnya.
Dikatakanya pula, kehadiran keluarga yang dapat memberikan contoh perilaku hidup sehat dan kasih sayang kepada setiap anggotanya menjadi solusi untuk mengatasi penggunaan narkoba.
“Saya juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah melakukan banyak upaya dalam mencegah narkoba. Bagaimana berbagai pihak bersama dan bersatu untuk memerangi narkoba. Terutama kepada aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN),” ungkapnya.
Meski demikian perlu dibangun pemahaman bahwa lingkungan keluarga menjadi kunci utama dalam mencegah generasi muda terjerumus ke pergaulan negatif.
“Ketahanan keluarga sangat strategis dalam melawan penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.
Susi menegaskan, bahwa narkotika merupakan salah satu jenis kejahatan luar biasa yang dapat menjadi ancaman serius karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. Sehingga, kejahatan narkotika menjadi tantangan bagi Indonesia.
“Kita perlu melakukan perlawanan terhadap kejahatan ini,” tegas Susi.
Lanjutnya, bahwa ketahanan keluarga dapat diartikan, sebagai pola tingkah laku positif dan kompetensi fungsional yang ditampilkan individu maupun keluarga.
“Ketahanan keluarga anti narkoba, merupakan kemampuan keluarga untuk meningkatkan daya tangkal dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” imbuhnya. (ovi/abe/kpg/uni/ko)