Kaltengonline.com – Ratusan siswa dari 22 SMA, SMK, MA datang ke Universitas Palangaka Raya untuk mengikuti sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB), Rabu (21/2) pagi.
Kegiatan dibuka oleh Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Prof Dr Ir. Salampak MS didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Palangka Raya, Dr Natalina Asi MA dan Ketua Tim Promosi Universitas Palangka Raya, Slamet Winaryo, serta seluruh dekan yang ada Universitas Palangka Raya.
Ketua Tim Promosi Universitas Palangka Raya, Slamet Winarno menjelaskan tujuan dari diadakannya sosialisasi tersebut untuk memperkenalkan perguruan tinggi UPR. Selain itu, memberikan pengetahuan mengenai prosedur penerimaan Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Menurutnya, Kota Palangka Raya menjadi kota bagian terakhir dari agenda promosi. Harapannya adalah supaya para siswa yang hadir langsung ke sosialisasi tersebut dapat meneruskan penyampaiannya ke teman yang lain.
“Karena kan, untuk SNBP ini masih ada waktu sekitar limaenam hari. Jadi diadakannya sosialisasi ini untuk memantapkan dan menetapkan pilihannya bagi mereka yang belum submit,” ungkapnya saat diwawancarai Kalteng Pos disela-sela kegiatan.
Dirinya berpesan kepada seluruh sekolah di Kalteng untuk lebih memperhatikan sistem PDSS para siswa. Wajib selalu dimaintenance dan dikelola setiap saat. Sebab, PDSS inilah merupakan langkah atau pintu awal bagi para siswa untuk bisa mengikuti SNBP.
“Apabila sudah. Maka langkah selanjutkan adalah pembuatan akun sekolah dan akun siswa,” tambahnya. Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi itu, tentu diharapkan UPR menjadi pilihan pertama perguruan tinggi untuk para calon mahasiswa nantinya. Alasannya tentu, lembaga UPR merupakan lembaga perguruan tinggi terbesar dan terlama se-Kalimantan Tengah. Ada 44 prodi untuk sarjana S1 dan satu prodi untuk vokasi.
“Inilah yang menurut saya, anak-anak di Kalteng khususnya Kota Palangka Raya harus tau. Sehingga bisa memilih yang terbaik. Karena kuncinya adalah mengetahui terlebih dahulu, setelah itu menentukan pilihan yang tepat,” ucapnya. “Kalau dia masuk olahraga dan seni, maka biasanya dim i nt a p o r to f o l i o. Misalkan dia atlet, penari, dan lainnya yang pernah mendulang prestasi, maka lampirkan saja portofolio. Artinya benar, orang tersebut memiliki bakat,” bebernya (*ham/ko)