Kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) inovasi daerah tahun 2024. Bimtek ini untuk memberikan pemahaman teknis tentang indikator penilaian Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan teknik penginputan dokumen dan data dukung pada aplikasi IGA Kemendagri.
”Kami ingin meningkatkan indeks inovasi Kabupaten Gumas tahun 2024, dan memberikan manfaat dan menambah semangat berinovasi. Dengan semakin banyak inovasi yang lahir dari perangkat daerah, maka indeks inovasi daerah akan meningkat,” kata Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia LP Umbing, beberapa waktu lalu.
Menurut wabup, inovasi daerah menjadi sarana pemerintah untuk mendorong terciptanya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang lebih produktif, efektif dan efisien. Dalam konteks pemerintah daerah, inovasi berdampak bagi kemajuan suatu daerah. Kalau tidak berinovasi akan tertinggal jauh dibandingkan daerah lain.
”Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017, inovasi daerah diarahkan untuk mempercepat terwujud kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah,” ujarnya.
Wabup mengapresiasi perangkat daerah yang sudah menyampaikan data inovasi yang diterapkan tahun 2022-2023 maupun dilakukan tahun 2024. Inovasi yang diterapkan tahun 2022-2023 dan belum mengikuti lomba inovasi, diarahkan untuk ambil bagian lomba inovasi yang akan dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Gumas tahun 2024.
”Selanjutnya semua inovasi yang diterapkan tahun 2022-2023, akan diikutkan dalam penilaian IGA tahun 2024, untuk menentukan indeks inovasi daerah Kabupaten Gumas tahun 2024,” ungkapnya.
Efrensia berharap, agar di tahun 2024 semakin banyak yang berpartisipasi dalam lomba inovasi daerah yang rencananya digelar pada April 2024. Tanpa inovasi, daerah akan tertinggal, karena hanya disibukkan dengan pekerjaan monoton setiap hari, bulan, bahkan tahun. Inovasi tidak sesulit yang dibayangkan. Yang terpenting ada kemauan bersama.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Gumas Yantrio Aulia menuturkan, bimtek bertujuan sebagai inovator dan operator dalam melengkapi dokumen dan data dukung serta teknik penginputan pada aplikasi IGA Kemendagri, serta mendukung upaya peningkatan penilaian indeks inovasi daerah yang menjadi salah satu indikator penilaian kinerja kunci dari kinerja pemerintah daerah.
”Peserta bimtek ini berasal dari perangkat daerah dan kecamatan. Sedangkan narasumber yakni dari tim teknis inovasi dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri,” pungkasnya. (okt/ens/ko)