kaltengonline.com – Layanan penukaran uang melalui kas keliling Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalteng sangat diminati masyarakat. Mereka rela mengantre untuk menukarkan berbagai pecahan rupiah saat layanan itu dibuka di halaman Kantor Pemko Palangka Raya, Senin pagi (1/4). Layanan tersebut memudahkan masyarakat mendapatan uang rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai.
Untuk mendapatkan pelayanan itu, terlebih dahulu harus mengisi data diri dan keterangan pada situs PINTAR BI agar dapat menukarkan uang melalui kas keliling. Nantinya masyarakat dapat memiliki sendiri lokasi penukaran yang tersedia pada website PINTAR BI. Untuk diketahui, tingkat penukaran uang ke pecahan-pecahan kecil sangat diperlukan jelang hari raya Idulfitri. Uang yang telah ditukar tersebut, nantinya akan dibagi-bagikan kepada keluarga dan sanak saudara sebagai tunjangan hari raya (THR) saat Lebaran tiba.
Syena (25), warga Jalan G. Obos juga turut menukarkan uang melalui layanan kas keliling yang dibuka di halaman Kantor Pemko Palangka Raya. Ia mengaku antusias menukarkan uang untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri. Menurutnya, layanan tersebut cukup memudahkannya memperoleh jumlah pecahan yang diinginkan.
“Saya sudah mendaftar di website dari bulan lalu, karena saya khawatir tidak kebagian kuota. Mungkin selanjutnya harus menambahkan waktu dan lokasin pelayanan agar lebih banyak masyarakat yang bisa menukarkan uang. Saya tadi menukarkan uang dengan jumlah Rp2 juta rupiah ke pecahan sepuluh ribu dan dua puluh ribu rupiah untuk keperluan THR ketika Lebaran nanti,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Asih Prasetia (40) yang merupakan warga Jalan Hiu Putih mengaku tak bisa mendaftar di website PINTAR BI karena kuotanya sudah penuh. Ia sengaja datang ke lokasi penukaran uang dengan harapan mendapat kesempatan menukarkan uang pecahan, meski pada akhirnya gagal. Ia mengaku kesusahan saat mendaftar karena kurang paham menggunakan teknologi.
“Meskipun itu hal yang positif, tetapi bagi sebagian orang justru kesusahan dan menjadi tidak terbantu. Makanya saya ke sini, siapa tahu bisa menukarkan uang,” ucapnya.
Asih berencana untuk menukarkan uang dengan pecahan 5 ribuan dan 2 ribuan untuk dibagikan kepada anak-anak dan sanak saudara saat Lebaran nanti. Ia berharap agar ke depannya kuota pendaftaran dan lokasi penukaran uang diperbanyak. Selain itu, pemberitahuan mengenai syarat penukaran uang sebaiknya diperluas lagi, tidak terbatas melalui media sosial saja.
Sementara itu, Administator Perkasan KPwBI Provinsi Kalteng, Arifin menyebut, pihaknya hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri 2024 khususnya dalam hal penukaran uang. Menurutnya, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk mengajak masyarakat untuk makin cinta, bangga, dan paham dengan uang rupiah. Adapun pecahan yang disediakan dmulai dari 100 ribuan hingga seribuan, dengan maksimal penukaran Rp4 juta per orang.
“Kami menyiapkan paket, untuk pecahan seribu itu seratus lembar, pecahan dua ribu dua ratus lembar, pecahan lima ribu dan sepuluh ribu masing-masing seratus lembar, pecahan dua puluh ribu lima puluh lembar, dan pecahan lima puluh ribu sebanyak dua puluh lembar,” bebernya.
Menanggapi banyaknya warga yang tidak bisa menukarkan uang akibat kuota yang penuh, Arifin mengatakan, untuk sementara waktu KPwBI Kalteng hanya melayani yang sudah mendaftar melalui website, karena itu merupakan arahan dari kantor pusat.
Untuk menyiasatinya, bisa mendatangi mobil layanan perbankan yang sudah disediakan untuk layanan kas keliling di masing-masing perbankan yang ada di Kota Palangka Raya. Pasalnya, Bank Indonesia telah menyediakan atau mendistribusikan uang layak edar ke seluruh perbankan. Karena itu, masyarakat yang tidak kebagian kuota di website PINTAR BI dan ingin mendapatkan uang layak edar, disarankan untuk mendatangi layanan perbankan yang tersedia.
“Mereka yang tidak kebagian kuota atau belum terdaftar, silakan mendatangi kami setelah jam pelayanan selesai atau ke perbankan setempat yang sudah tersedia layanan kas keliling. Waktu pelayanan kami dari pukul 10.00 hingga pukul 13.00,” tandasnya.
Dari pantauan Kalteng Pos hingga menjelang siang hari, meski cuaca mendung dan disertai gerimis, tetapi tak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk menukarkan uang di mobil kas keliling milik KPwBI Kalteng, meski ada beberapa yang akhirnya tidak bisa menukarkan uang karena belum terdaftar di website PINTAR BI. Namun, mereka yang telah mendaftar dilayani dengan cepat. Tak perlu mengantre begitu lama. Sebagai informasi, KPwBI Kalteng hanya menyediakan kuota 60 orang dalam satu kali layanan seusai dengan aturan yang dikeluarkan BI pusat. (ovi/ce/ala/ko)