kaltengonline.com– Sejumlah mahasiswa di Palangka Raya menggelar aksi di depan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (4/4). Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Tabe itu menuntut Disdik Kalteng bersama PT Bank Kalteng untuk segera mencairkan beasiswa yang sudah dijanjikan kedua instansi tersebut.
Rencana awal, aksi digelar pukul 08.30 WIB di depan Kantor Bank Kalteng, Jalan RTA Milono. Namun kemudian lokasi aksi digeser ke Kantor Disdik Kalteng dan digelar pada siang hari. Menurut keterangan Satria Bintang selaku koordinator lapangan (korlap) aksi, perpindahan tersebut dilakukan karena mempertimbangkan bahwa Kantor Bank Kalteng merupakan fasilitas publik yang padat aktivitas padat.
“Kami Aliansi Mahasiswa Tabe memang awalnya ingin melaksanakan aksi di depan Bank Kalteng, tetapi supaya tidak mengganggu pelayanan publik, maka lokasinya digeser, tetapi kami meminta pihak Bank Kalteng untuk menghadirkan Plt Direktur Utama Bank Kalteng dan Plt Kepala Disdik Kalteng untuk menemui massa di Kantor Disdik Kalteng,” ujar Satria.
Di depan Kantor Disdik Kalteng, massa melakukan orasi untuk meluapkan kekesalan mereka mewakili rekan-rekan penerima Beasiswa Tabe, lantaran hingga kini beasiswa tersebut tak kunjung dicairkan. Kemudian massa didatangi Plt Kepala Disdik Kalteng M Reza Prabowo dan Plt Direktur Utama (Dirut) PT Bank Kalteng Marzuki.
Usai melakukan aksi, perwakilan mahasiswa diajak untuk beraudiensi dengan Plt Kepala Disdik Kalteng dan Plt Dirut PT Bank Kalteng di aula disdik. Berbagai keluhan disampaikan dalam forum tersebut. Dari masalah teknis beasiswa sampai persoalan-persoalan lainnya.
Setelah audiensi itu, perwakilan massa menyampaikan beberapa tuntutan yang telah ditandatangani Plt Kepala Disdik Kalteng. Pertama, menuntut Bank Kalteng dan Disdik Kalteng untuk dapat menyalurkan Beasiswa Tabe tahap pertama paling lambat akhir bulan Mei 2024. Kedua, meminta transparansi dari pihak Bank Kalteng dan Disdik Kalteng terkait proses perkembangan penyaluran Beasiswa Tabe.
“Tuntutan ketiga kami adalah mendesak Disdik Kalteng untuk memastikan agar penyaluran beasiswa tahap kedua dan ketiga selesai sebelum bulan Desember,” tegas korlap aksi.
Sementara itu, Plt Kepala Disdik Kalteng M Reza Prabowo menjelaskan, kehadiran para mahasiswa ke adalah untuk mempertanyakan pencairan Beasiswa Tabe tahap pertama.
“Saya didampingi Plt Dirut PT Bank Kalteng, jadi bisa memberikan penjelasan kepada para mahasiswa secara konkret dan komprehensif,” ujarnya kepada awak media usai audiensi.
Reza menyebut, pihaknya berkomitmen untuk memenuhi berbagai tuntutan yang diajukan mahasiswa. Sejumlah pertanyaan yang mengganjal yang berkaitan dengan Beasiswa Tabe juga sudah diklarifikasi pihaknya. Dari proses seleksi, mekanisme, dan berbagai tahapan waktu yang sudah ditetapkan, kemudian diubah.
“Teman-teman mahasiswa menunggu pencairan tahap pertamanya, kami sudah sepakat dengan mahasiswa, insyaallah pencairan selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2024,” tuturnya.
Reza menjelaskan, berdasarkan hasil diskusinya dengan Dirut PT Bank Kalteng, sebenarnya pencairan beasiswa tersebut bisa dilakukan lebih cepat, sesuai dengan arahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang menginginkan agar beasiswa itu dapat dicairkan lebih cepat.
“Pak Gubernur menginginkan agar launching atau peluncuran beasiswa itu serentak dengan pelaksanaan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tanggal 2 Mei,” jelasnya.
Pada peluncuran beasiswa yang bertepatan dengan momentum Hardiknas 2024 tersebut, Reza mengatakan, pihaknya juga akan melakukan diskusi publik dengan menghadirkan seluruh rektor, dosen, beserta mahasiswa terkait dengan pengembangan pendidikan di Bumi Tambun Bungai.
“Diharapkan semua pihak terkait bisa hadir di Bundaran Besar untuk bersama-sama berdiskusi membahas terkait pembangunan, karena pembangunan itu tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga butuh partisipasi masyarakat,” ungkapnya.
Maka dari itu, lanjut Reza, Gubernur Kalteng menginginkan agar seluruh lapisan masyarakat menghadiri kegiatan tersebut, khususnya para mahasiswa.
Terkait dengan mekanisme pembagian beasiswa, Reza menyebut bakal dilakukan dalam tiga tahap, yakni pada awal tahun, pertengahan tahun, dan akhir tahun. Sesuai harapan gubernur, beasiswa itu diberikan untuk mencukupi kebutuhan mahasiswa dan diberikan secara berkelanjutan.
“Teman-teman mahasiswa diharapkan mampu menyiasati keuangan sepanjang tahun, tapi untuk time schedule akan kami publikasikan secara resmi melalui akun dinas pendidikan,” terangnya.
Reza menyebut, pada tiap tahapan penyaluran beasiswa itu, mahasiswa akan menerima Rp2,5 juta, karena total beasiswa yang diberikan Rp7,5 juta. “Total penerima beasiswa saat ini adalah 13.113 mahasiswa,” tambahnya.
Menurut Reza, keterlambatan pecairan beasiswa tersebut terjadi karena proses pencetakan kartu yang banyak dan eksklusif serta memerlukan izin dari Bank Indonesia (BI) pusat. Percetakan kartu itu dilakukan melalui PT Bank Kalteng, disesuaikan dengan jumlah penerima beasiswa. Ditargetkan bisa mencapai 20.000 kartu sesuai dengan target total kuota penerima beasiswa.
“Pak Dirut PT Bank Kalteng dengan berbagai upaya berusaha untuk mempercepat proses itu agar segera beres. Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Bank Kalteng yang sudah bekerja keras untuk menyelesaikan pencetakan kartu itu,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Plt Dirut PT Bank Kalteng Marzuki menjelaskan, saat audiensi dengan perwakilan mahasiswa pihaknya memperlihatkan cetakan kartu penerima Beasiswa Tabe. Jumlahnya sekitar 6.000 kartu.
“Tadi sudah kami tunjukkan bahwa yang sudah tercetak ada 6.000, sudah diterima, dikirim bertahap ke sini 2.500, tadi kami sudah tunjukkan kartu yang sudah selesai dicetak,” ujarnya kepada awak media.
Proses pencetakan akan dilanjutkan sampai memenuhi target kuota penerima beasiswa. Pihaknya memperkirakan proses itu membutuhkan waktu 12 hari kerja.
“Mungkin kalau ditambah dengan proses pengiriman ke Palangka Raya bertambah dua hari kerja, kurang lebih begitu,” jelasnya.
Marzuki menegaskan, perihal waktu penyaluran beasiswa merupakan wewenang Disdik Kalteng. Pihaknya melakukan pencetakan kartu sesuai petunjuk teknis dari Disdik Kalteng.
“Terkait kapan selesainya pencetakan kartu, target kami adalah 1 Mei 2024,” pungkasnya. (dan/ce/ala/ko)