PALANGKA RAYA – Pos Lapangan Satuan Tugas Pengendali Karhutla di Kabupaten/Kota terus melaksanakan upaya-upaya pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) seperti melaksanakan patroli, melaksanakan sosialisasi dan melaksanakan pemadaman karhutla.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Toyib saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/8/2024) menyampaikan bahwa berdasarkan Peringatan Dini Tingkat Kemudahan Kebakaran Hutan dan Lahan update tanggal 14 Agustus 2024 sampai pukul 14.00 WIB yang disampaikan oleh Pusdalops PB, bahwa Fine Fuel Moisture Code (FFMC) menunjukkan tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari parameter cuaca pada bahan-bahan ringan yang mudah terbakar di lapisan atas permukaan tanah.
Tingkatan kekeringan bahan ringan yang mudah terbakar ini seperti humus permukaan, sampah, dedaunan kering, alang-alang, dan bahan ringan lain yang biasanya menutup lantai hutan pada kedalaman 1-2 cm dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar.
“Meskipun puncak musim kemarau diprediksi ada di bulan Agustus ini, agar masyarakat mewaspadai kejadian dan dampak akibat karhutla serta cuaca ekstrim lainnya,” katanya.
“Kabupaten/Kota yang telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla ada empat yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur sejak 5 Juli sampai 2 Oktober 2024, Kabupaten Seruyan sejak 19 Juli sampai 16 Oktober 2024, Kota Palangka Raya sejak 6 Juli sampai 3 Oktober 2024 dan Kabupaten Kapuas sejak 22 Juli sampai 19 Oktober 2024,” tutupnya.(bud)