Kaltengonline.com – Universitas Palangka Raya (UPR) resmi menambah Guru Besar baru dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Ir. Uras Tantulo, M,Sc sebagai Guru Besar dalam Ranting Ilmu Kepakaran Sistem Teknologi Akuakultur pada Fakultas Pertanian yang dilaksanakan Hari Kamis tanggal 20 Februari 2025 di Aula Rahan Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya.
Dalam Sidang Terbuka Senat UPR yang dipimpin oleh Ketua Senat Prof. Dr. Petrus Poerwadi, M.S dan Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S. ini, Profesor Uras Tantulo menyampaikan Orasi Ilmiah dengan topik “Pengembangan Budidaya Perairan di Kalimantan Tengah”.
Pria Kelahiran Banjarmasin, 28 Februari 1967 ini menjadi Guru Besar ke 5 yang dikukuhkan di tahun 2025 ini sehingga secara keseluruhan UPR memiliki 32 Guru Besar. Acara Pengukuhan dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila, Philipina yang juga Guru Besar UPR, Prof. Nina Yulianti, S.P., M.Si.,Ph.D, Ketua DPP Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional, Dr. Ir. Willy M. Yoseph, M.M dan yang mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Suharno, S.T.,M.Si serta unsur pimpinan universitas, fakultas dan lembaga di lingkungan Universitas Palangka Raya.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., menyampaikan keberadaan Guru Besar di suatu Perguruan Tinggi adalah simbol pengembangan keilmuan serta simbol suburnya keilmuan di institusi tersebut dan berharap pengukuhan hari ini dapat menginspirasi para akademisi yang lain untuk segera menjadi Guru Besar.
Berdasarkan data kepegawaian, jumlah dosen dengan jabatan Lektor Kepala ada 190 orang dosen, artinya kita punya potensi untuk menambah Guru Besar dalam jumlah yang cukup besar. Tentu, dengan kemauan yang keras, dan perencanaan serta strategi yang tepat, mereka pasti juga mampu mencapai jabatan Guru Besar ini.
Prof. Salampak mengatakan bahwa acara pengukuhan Guru Besar pada hari ini, bukanlah hanya sebuah formalitas dari tradisi akademik di sebuah perguruan tinggi, tetapi bagi UPR memberikan makna positif dan penguatan bagi lembaga, selain itu hal ini juga memberikan kontribusi untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama UPR.
“Keberadaan para Guru Besar sangat penting dalam membangun ekosistem keilmuan yang kuat, menghasilkan inovasi, serta memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa,” ucapnya.
Menurut Salam Pak, momen pengukuhan Guru Besar ini memperlihatkan prestasi yang gemilang dan sangat membanggakan bagi segenap civitas akademika UPR dan patut mendapat apresiasi semua pihak.
Disamping itu jabatan tertinggi suatu dosen – Guru Besar juga berarti mempunyai tanggung jawab lebih tidak hanya di bidang akademik tetapi secara moral-sosial juga menjadi dimensi yang melekat yang harus menjadi panutan masyarakat kampus dan masyarakat luas di kehidupan sehari-hari. Setiap ucapan dan tindakan akan menjadi sorotan dan diharapkan menjadi panutan dan teladan. (Wel)