Bupati Lantik 17 Pejabat Baru di Kotim

by
by
DILANTIK: Bupati Kotim, Halikinnor, saat melantik 17 pejabat baru di lingkup Pemkab Kotim, Jumat (2/5)

Sampit, kaltengonline.com – Di tengah tantangan kekurangan pegawai dan terbatasnya anggaran, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya menjaga roda pemerintahan tetap berjalan stabil. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melantik dan menugaskan 17 pejabat baru, termasuk pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, dan pelaksana tugas (Plt).

Bupati Kotim Halikinnor yang memimpin langsung pelantikan di Sampit, Jumat (2/5), menyampaikan bahwa pergeseran dan penunjukan ini dilakukan untuk menutup sejumlah kekosongan jabatan yang ditinggalkan karena purna tugas.

“Bukan soal jumlah, tapi bagaimana saudarasaudara yang dilantik bisa bekerja maksimal, membawa pengaruh terhadap kinerja perangkat daerah, dan tentu saja meningkatkan pelayanan publik,” kata Halikinnor dalam sambutannya.

Pelantikan kali ini mencakup 10 pejabat definitif dan penyerahan SK Plt kepada tujuh nama lainnya. Mereka akan mengisi pospos strategis yang selama ini kosong, beberapa bahkan merangkap jabatan karena belum adanya pejabat tetap.

Bupati menegaskan kebutuhan ASN di Kotim sebenarnya mencapai sekitar 10.000 orang, namun jumlah yang tersedia saat ini hanya sekitar 7.000 pegawai. Situasi ini menuntut efisiensi dan kemampuan manajerial yang tinggi dari para pejabat.

“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama. Sekarang zamannya kerja cepat, efisien, dan penuh inovasi. Karena itulah saya minta saudara yang merangkap jabatan harus bisa membagi waktu dan pikiran untuk dua OPD sekaligus,” ujarnya

Menurutnya, merangkap jabatan bukan alasan untuk menurunnya kualitas layanan. Bahkan dalam kondisi serba terbatas, pejabat justru diuji kemampuannya dalam mengelola tantangan.

“Kalau tidak bisa mengimbangi beban kerja, maka tiga bulan ke depan kita evaluasi. Enam bulan tidak ada peningkatan, kita ganti. Sekarang tidak ada lagi ruang untuk yang kinerjanya biasa-biasa saja,” tegas Halikinnor

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi Pemkab Kotim menjaga stabilitas organisasi, sembari menunggu proses seleksi terbuka untuk jabatan-jabatan eselon II yang masih kosong. (mif/ans/ko)