SAMPIT, Kaltengonline.com – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Rudianur, menyoroti kondisi SDN Kunjung Lampuyang di Kecamatan Teluk Sampit yang kini semakin memprihatinkan.
Ia mendesak pemerintah daerah agar memprioritaskan perbaikan sekolah tersebut, karena bangunannya sudah lama terbengkalai dan mengancam keselamatan siswa maupun guru.
“Kepala sekolah sudah menyampaikan langsung keluhan mereka, mulai dari penimbunan halaman, perbaikan ruang kelas, sampai pembangunan rumah dinas guru. Ini sudah menjadi pekerjaan rumah bersama antara pemerintah daerah dan DPRD,” ujar Rudianur, Jumat (17/10/2025).
Pernyataan itu disampaikan setelah melakukan reses di Desa Lampuyang, di mana ia mendengar langsung aspirasi dari Kepala Sekolah Endra Wijaya.
Endra mengungkapkan bahwa sekolah yang berdiri di tepi jalur provinsi tersebut minim perhatian pemerintah dan selama ini hanya mengandalkan swadaya orang tua murid serta bantuan tokoh masyarakat.
“Sudah beberapa kali diusulkan, tapi belum terealisasi. Guru-guru banyak yang tinggal jauh dari sekolah, bahkan ada yang pulang-pergi dari Sampit. Mereka sangat berharap ada rumah dinas agar lebih mudah melaksanakan tugas,” kata Rudianur menirukan aspirasi pihak sekolah.
Politisi Partai Golkar itu juga prihatin dengan kondisi lingkungan sekolah yang kerap terendam banjir akibat air pasang dan curah hujan tinggi.
Lebih memprihatinkan lagi, lokasi sekolah yang dekat dengan aliran sungai sering menjadi tempat munculnya buaya liar, sehingga menimbulkan rasa takut bagi guru dan siswa.
“Bayangkan, sekolah di jalur provinsi tapi bangunannya rusak, sering tergenang air, dan bahkan terancam buaya saat banjir. Ini ironis, karena lokasinya strategis tapi justru terabaikan,” tegasnya.
Rudianur menilai kondisi tersebut sudah masuk kategori darurat infrastruktur pendidikan. Ia meminta Dinas Pendidikan Kotim segera bertindak agar keselamatan dan kenyamanan kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu.(ko)







