SAMPIT, kaltengonline.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyoroti kerusakan sejumlah ruas jalan di Kota Sampit maupun di wilayah pedesaan yang semakin parah dan membahayakan pengguna jalan.
Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Hj. Mariani, mendesak pemerintah daerah agar segera melakukan perawatan dan perbaikan menyeluruh sebelum kondisi tersebut menimbulkan korban jiwa.
Menurutnya, saat ini banyak jalan di wilayah perkotaan maupun pedesaan yang berlubang dan tergenang air saat hujan, sehingga menimbulkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua.
“Pemeliharaan jalan harus dilakukan secara berkala dan lebih serius. Banyak ruas yang sudah berlubang cukup dalam. Ketika hujan turun, lubang-lubang itu tertutup air dan tidak terlihat pengendara. Kondisi ini sangat berbahaya,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).
Mariani menegaskan bahwa tanggung jawab pemeliharaan infrastruktur jalan berada di tangan pemerintah daerah. Karena itu, ia meminta Dinas Pekerjaan Umum segera menindaklanjuti laporan masyarakat terkait jalan rusak tanpa harus menunggu adanya korban kecelakaan.
“Kami tidak ingin ada korban terlebih dahulu baru pemerintah bergerak. Keselamatan warga jauh lebih penting. Pemerintah harus responsif dan tanggap terhadap kondisi di lapangan,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Kerusakan jalan tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berdampak pada distribusi barang, jasa, dan hasil pertanian yang menjadi sumber penghidupan sebagian besar masyarakat Kotim.
“Jalan yang rusak bukan hanya masalah kenyamanan, tapi juga menyangkut pertumbuhan ekonomi daerah. Jika distribusi barang terganggu, maka harga kebutuhan pokok pun bisa ikut naik,” jelas Mariani.(ko)







