PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Memasuki musim penghujan, Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Curah hujan yang tinggi berpotensi memicu lonjakan kasus akibat banyaknya genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
“Setiap musim hujan, tren kasus DBD biasanya naik. Karena itu menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah adalah langkah pertama yang tidak bisa ditawar,” tegas Nenie, Senin (8/9)
Ia menekankan pentingnya gerakan 3M Plus—menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air, ditambah penggunaan lotion anti nyamuk atau kelambu. Menurutnya, pencegahan jauh lebih efektif daripada penanganan setelah kasus muncul.
Kalau masyarakat tidak sadar menjaga lingkungannya, maka upaya pemerintah juga akan sulit. Yang paling mengetahui kondisi rumah dan sekitar adalah warga itu sendiri,” lanjutnya.
Nenie juga meminta keluarga rutin mengecek pot bunga, talang air, hingga tempat penampungan air yang sering luput dari perhatian, karena kerap menjadi sarang jentik nyamuk tanpa disadari.
Selain itu, ia mendorong Pemko Palangka Raya melalui dinas terkait agar terus menggencarkan sosialisasi, penyuluhan, serta fogging fokus di wilayah yang ditemukan kasus DBD. Namun ia mengingatkan, fogging hanyalah langkah darurat, bukan solusi utama.
“Yang paling penting adalah pemberantasan sarang nyamuk secara langsung di lingkungan rumah tangga,” tegasnya.
Nenie berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat semakin kuat menghadapi musim penghujan tahun ini. “Keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal utama. Mari kita jaga bersama lingkungan agar tetap bersih dan sehat,” tutupnya. (hen/ko)
