JAKARTA, kaltengonline.com – Dalam upaya memperkuat kemitraan strategis dengan insan pers, Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Forum Komunikasi Media 2025 di Hotel Milenium, Jalan H. Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Tanggal 8 – 9 Oktober 2025.
Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng, Ardian Pangestu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini berfokus pada peningkatan peran media dalam mendukung penyebaran informasi ekonomi yang akurat, terutama di era digital yang serba cepat.
Menurut Ardian, media memiliki posisi strategis sebagai jembatan informasi antara Bank Indonesia dan masyarakat luas.
“Kami melihat media sebagai mitra penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan relevan kepada masyarakat, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital,” ujarnya.
Ia menambahkan, forum tersebut diharapkan dapat memperkuat kapasitas jurnalis ekonomi di daerah sekaligus memperluas jejaring komunikasi antara media dan otoritas keuangan. Dengan demikian, media dapat berperan aktif dalam mendorong literasi ekonomi yang sehat di masyarakat.
“Kami berharap rekan-rekan media dapat memanfaatkan forum ini untuk meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan ekonomi di Kalimantan Tengah,” tambahnya.
Selain menjadi wadah komunikasi, kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi BI terhadap kontribusi media dalam mendukung stabilitas ekonomi daerah.
Forum tersebut diikuti oleh sejumlah wartawan dari berbagai media di Kalimantan Tengah. Selama kegiatan berlangsung, para peserta mengikuti sesi diskusi dan pelatihan yang membahas isu-isu strategis, mulai dari kebijakan moneter, perkembangan inflasi, hingga transformasi digital di sektor keuangan.
Melalui forum ini, Bank Indonesia berupaya memastikan informasi terkait kebijakan keuangan dapat tersampaikan secara transparan, faktual, dan tepat sasaran.
Pemilihan Jakarta sebagai lokasi pelaksanaan forum dinilai memberikan nilai tambah karena menghadirkan perspektif yang lebih luas serta peluang interaksi langsung dengan narasumber nasional di bidang ekonomi dan keuangan.
“Dengan terselenggaranya forum ini, kami berharap sinergi antara Bank Indonesia dan media semakin kuat, serta kualitas informasi publik mengenai kebijakan moneter dan program Bank Indonesia dapat terus meningkat,” pungkas Ardian. (bud)
