KASONGAN – Tingginya volume sampah di wilayah Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah, kini menjadi perhatian perusahaan PT Kasongan Bumi Kencana (KBK). Melalui salah satu programnya, PT KBK pun mengajak para pemuda di wilayah Katingan Tengah untuk membuat, atau mengolah sampah menjadi paving block. “Jadi kita melaksanakan kegiatan pelatihan pengolahan sampah ini bekerjasama dengan Resort GKE Tumbang Lahang. Dimana sampah dari bahan plastik, kita akan olah menjadi paving block,” kata CSR Spesialis PT KBK Juwanto kepada Kalteng Pos, Sabtu (24/9).
Diungkapkan Juwanto, bahwa volume sampah di Tumbang Samba terus mengalami peningkatan setiap tahun. Di tahun 2019 lalu volume sampah berada diangka 5 ton per hari. Untuk saat ini jumlah volume sampah dipastikan lebih besar lagi, dan diperkirakan diangka 8-12 ton setiap harinya. Jika sampah ini tidak dikelola dengan baik. Menurutnya tentu bisa membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Padahal disisi lain lanjut Juwanto, sampah bisa membawa dampak positif secara ekonomi, dan bisa menjadi tambahan penghasilan pendapatan bagi keluarga. “Oleh sebab itulah kami dari PT KBK mengajak para pemuda dengan jumlah 40 orang untuk mengikuti pelatihan pengolahan sampah. Dengan cara mengubah sampah menjadi berkat. Kenapa kita pilih pemuda, karena generasi ini berpotensi menjadi agen perubahan sosial strategis di masyarakat,” jelasnya.
Kemudian untuk paving block dari bahan baku sampah plastik ini. Menurutnya, bernilai ekonomi tinggi. Ini bisa dipakai sebagai matrial alternatif perbaikan atau perawatan jalan masyarakat, halaman rumah atau kantor, taman, dan fasilitas umum lainnya. “Kemudian jika kedepannya pengolahan sampah ini berjalan maksimal, maka volume sampah anorganik (plastik) yang persentasenya paling besar, akan bisa dikurangi dan dikonversi menjadi bentuk lain yang berdaya guna dalam banyak aspek. Saya ingin maksimal dua tahun, tidak ada satu lembar pun sampah plastik di Tumbang Samba dan sekitarnya,” tegasnya seraya mengatakan, bahwa pengolahan sampah plastik menjadi paving block merupakan praktek pengolahan sampah dengan kaidah recycle dan reuse atau revalue.
Ditempat yang sama Camat Katingan Tengah Yobie Sandra sangat mengapresiasi adanya kegiatan pelatihan pengolahan sampah ini. Sebab dengan adanya kegiatan ini, dia ingin kedepan bisa mengurangi sampah plastik yang selama ini tidak dimanfaatkan di Tumbang Samba. “Sekarang inikan mungkin orang memandang itu tidak ada manfaatnya. Jadi dibuang begitu saja. Tapi jika nanti ada nilai ekonominya, saya yakin mampu mengurangi pembuangan sampah plastik,” kata Yobie ketika membuka kegiatan pelatihan tersebut.
Pelatihan ini tegasnya, dia ingin tidak habis sampai disini saja. Namun perlu dilakukan pembinaan terus menerus, dan berkelanjutan oleh PT KBK terhadap para peserta. “Sehingga program pengolahan sampah ini betul-betul berjalan dengan baik, sesuai dengan yang kita harapkan bersama,” ucapnya.
Sekedar diketahui kegiatan yang juga dihadiri langsung oleh Ketua Resort GKE Tumbang Lahang Pdt Sutantio ini, berlangsung selama satu hari pada tanggal 24 September 2022, dan kegiatan pelatihan dipusatkan di Gereja Bintang Sawah Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah.(eri)