KaltengOnline-Tahun 2024 ingin dijadikan momentum kebangkitan Partai Demokrat. Sempat tenggelam setelah memenangi Pemilu 2009, partai berlambang Mercy itu ingin kembali meraih dua digit suara.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan, saat ini pihaknya hanya memiliki sekitar 9 persen suara di parlemen. Dia ingin, pada pemilu mendatang, perolehan suara bisa meningkat hingga 15 persen.
Untuk bisa mencapainya, lanjut AHY, partainya harus mendapat alokasi di semua daerah pemilihan (dapil). ”Dengan bisa mengisi keseluruhan dapil, mudah-mudahan tercapai persentase 14–15 persen,” ujarnya.
AHY menyatakan, salah satu strategi untuk merebut hati masyarakat adalah narasi perubahan. Dia menilai, masyarakat hari ini mengalami kehidupan yang berat. Dari sisi ekonomi, kenaikan harga dan sempitnya lapangan kerja merebak.
Kemudian, dari sisi demokrasi, pihaknya menilai ada penurunan. Mulai ketakutan menyampaikan kritik, institusi negara yang tidak netral, hingga kuatnya politik identitas. ”Kita gemakan semangat perubahan dan perbaikan,” tuturnya.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menuturkan, strategi yang dijalankan partai sejauh ini cukup berhasil. Hasil sejumlah survei menempatkan Demokrat di papan atas.
Misalnya, survei Litbang Kompas pada 24 September–7 Oktober 2022 menunjukkan elektabilitas Demokrat mencapai 14 persen. Hal itu diyakini efek konsistensi pihaknya menyuarakan perubahan.
”Terbaru adalah protes keras Demokrat atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Padahal, kondisi rakyat sedang sulit-sulitnya,” jelasnya.
Meski demikian, dia mengakui, agar elektabilitas konsisten, partai masih harus bekerja keras. Jika mereka kendur dan terlena, bukan tidak mungkin tren kenaikan itu berbalik turun. ”(Kader, Red) jangan sibuk di belakang meja, tapi langsung bantu,” tegasnya.(jawapos.com)