Cegah Produk Ilegal Beredar, Perketat Pengawasan Penjualan Online

oleh
oleh
SERTIJAB: Plt Kepala Balai BPOM Palangka Raya Yani Ardiyanti saat serah terima jabatan dengan Kepala Balai BPOM Safriansyah, Senin (14/11).

Pucuk pimpinan di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya resmi berganti. Pejabat lama Yani Ardiyanti diganti oleh Safriansyah. Tantangan dihadapi ke depan kian berat. Mengawasi berbagai jenis produk obat dan makanan yang dipasarkan secara offline maupun online.

AKHMAD DHANI, Palangka Raya

kaltengonline.com – BALAI BPOM Palangka Raya dinakhodai pemimpin baru. Prosesi serah terima jabatan (sertijab) dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan focus group discussion (FGD) bertajuk Pengawasan Obat dan Makanan, Pelayanan Publik, dan Perlindungan Konsumen, yang digelar di salah satu hotel, Jalan RTA Milono, Palangka Raya, Senin (14/11).

Kegiatan tersebut dihadiri Sekda Kalteng H Nuryakin yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B Aden, perwakilan dari kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng, perwakilan dari Danrem 102/PJG, perwakilan Rektor UPR, perwakilan rektor UMPR, perwakilan kepala perangkat daerah Kalteng terkait, perwakilan Kepala BNN Provinsi Kalteng, perwakilan Kepala Ombudsman Kalteng, perwakilan ketua DPD Perlindungan Konsumen, perwakilan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalteng, dan perwakilan Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng.

Dibuka dengan laporan dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai BPOM Palangka Raya Yani Ardiyanti terkait kegiatan dan program yang telah dilaksanakan Balai BPOM selama masa kepemimpinannya sebelum sertijab.

Dikatakan Yani, selama menjabat sebagai pelaksana tugas Kepala Balai BPOM di Palangka Raya sejak Mei 2021 hingga Oktober 2022, berbagai kegiatan strategis telah dilaksanakan oleh Balai BPOM di Palangka Raya. Antara lain pengawasan intensif tindak lanjut perintah penarikan obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat, penyebaran informasi melalui website Badan BPOM berupa daftar penarikan (recall), pembinaan kepada pelaku usaha dalam menerapkan cara distribusi obat yang baik, intervensi pengawasan yang dilakukan terhadap sarana produksi obat dan makanan untuk meningkatkan kepatuhan produsen terhadap peraturan yang berlaku, serta pemenuhan standar persyaratan yang berlaku sehingga produk obat yang dihasilkan memenuhi standar yang baik.

“Baik dari segi kualitas maupun kesesuaian dengan dokumen registrasinya,” ucapnya.

Selain itu ada program-program lain yang juga dijalankan dalam upaya melakukan pengawasan obat dan makanan di Kalteng. Baik melalui pengawasan secara langsung, pemberian informasi yang benar kepada masyarakat, dan edukasi terkait konsumsi obat dan makanan melalui berbagai media.

“Hal-hal tersebut adalah bentuk janji kami seluruh pengurus Balai Besar POM di Palangka Raya dari ASN BPOM dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang selalu didukung oleh segenap lintas sektor,” katanya.

Pada akhir pidato, Yani mengatakan menyambut Safriansyah selaku pejabat baru yang menggantikan posisinya. Safriansyah merupakan putra asli Kalteng.

“Kepada Bapak Syafriansyah MKes Apoteker beserta keluarga kami ucapkan, indah permata dan juga berlian berasal dari Kalimantan, seperti halnya Bapak Safri, selamat datang kami ucapkan di Kalimantan Tengah, Bumi Tambun Bungai yang kita cintai ini,” ucap Yani.

Sementara itu, Sekda Kalteng H Nuryakin melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B Aden dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Kepala Balai BPOM Safriansyah.

“Selamat atas dilantiknya Bapak menjadi Kepala Balai Besar POM di Palangka Raya oleh Ibu Kepala Badan POM RI. Semoga nantinya akan senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran dalam memegang dan menjalankan tanggung jawab dan amanah dalam pengawasan obat dan makanan di wilayah Provinsi Kalteng,” ucap Herson.