Perkuat Upaya Pencegahan Karhutla

oleh
oleh
PENGECEKAN PASUKAN: Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi mengecek pasukan dalam penanganan Karhutla, belum lama ini.

kaltengonline.com-Menghadapi tantangan, khususnya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada 2023, Pemerintah Kabupaten Sukamara terus memperkuat upaya pencegahan maupun antisipasi. Khsususnya, menghadapi potensi bencana Karhutla di wilayah setempat. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi.

Dalam kesempatan itu, Ahmadi mengatakan ada beberapa poin penting yang perlu dipedomani dan dilaksanakan dalam menghadapi bencana alam khususnya Karhutla.

Pertama adalah menyiapkan satuan tugas, mental dan fi sik, serta dilandasi komitmen moral maupun disiplin kerja. Meningkatkan kemampuan serta keterampilan teknis, menghindari timbulnya ego sektoral maupun meningkatkan koordinasi dan sinergi bersama.

“Selalu menjaga komitmen dan melakukan tindakan secara profesional, hingga menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk ikut berperan aktif,” ucap Ahmadi.

Berdasarkan data penanganan Karhutla dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Tengah pada 2022 lalu, di wilayah Kabupaten Sukamara terpantau 90 titik panas atau hotspot dengan luas area lahan terbakar mencapai 117 hektare.

“Untuk itu, kepada semua ele men dan stakeholder terkait dituntut untuk disiapsiagakan dalam menghadapi dan menanggulangi bencana alam Karhutla,” terangnya.

Ahmadi menjelaskan, seluruh tahapan penanggulangan bencana merupakan suatu kewajiban untuk melaksanakan pengawasan.

Seperti yang tertuang dalam UU Nomor 24 Tahun 2017 yakni penga wasan terhadap sumber ancaman atau bahaya bencana, kebijakan pembangunan dan kegiatan eksploitasi yang berpotensi menimbulkan bencana.

“Oleh sebab itu, dalam mengoptimalkan pencegahan Karhutla, pemkab dan jajaran tak hanya fokus terhadap kesiapan personel maupun sarana prasarana saja, namun juga terhadap kemampuan rekayasa dan rancang bangun, Termasuk kegiatan konservasi lingkungan, perencanaan tata ruang, hingga pengelolaan lingkungan hidup,” tandasnya. (nhz/ko)