
“Dengan operasi pasar ini, masyarakat dapat merasakan bahwa pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Semoga ini bermanfaat untuk masyarakat kita”
Jaya Samaya Monong Bupati Gunung Mas
KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar operasi pasar dengan menjual paket sembilan bahan pokok (sembako) harga murah kepada masyarakat yang kurang mampu. Kegiatan itu dilaksanakan di bulan suci Ramadan 1444 Hijriah atau tahun 2023 Masehi.
”Ada kecenderungan harga sembako naik di bulan Ramadan. Untuk itu, salah satu upaya kami yakni dengan menggelar operasi pasar, untuk menstabilkan harga dan menekan laju infl asi daerah,” kata Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, Senin (3/4) pagi.
Menurut bupati, operasi pasar untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu di bulan Ramadan, dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk membeli berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga di pasar.
”Dengan operasi pasar ini, masyarakat dapat merasakan bahwa pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Semoga ini bermanfaat untuk masyarakat kita,” harapnya.
Secara terpisah, Ketua Panitia Operasi Pasar Ihromi Darma Putra mengatakan, operasi pasar ini merupakan tindak lanjut dari instruksi dari bupati Gumas tentang optimalisasi belanja wajib dan penanganan dampak infl asi tahun anggaran 2023 serta memperkuat koordinasi pengendalian infl asi daerah.
”Operasi pasar bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga sebagai dampak inflasi, maupun menjelang hari raya Idulfi tri 1444 Hijriah,” ujarnya.
Tercatat, ada 800 paket sembako murah yang dijual, terdiri dari 10 kilogram beras, dua kilogram gula pasir dan dua liter minyak goreng, dengan nilai jual Rp170.000.
”Bahan sembako yang dijual pada operasi pasar murah di Kota Kuala Kurun ini merupakan subsidi dari Pemkab Gumas, yakni senilai Rp 48 juta,” terangnya.
Dalam operasi pasar ini, kata bupati, masyarakat bisa membeli sembako dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran karena disubsidi oleh pemerintah. Jadi masyarakat tinggal membawa kupon yang didapatkan dengan mendaftarkan diri dan menyerahkan fotokopi kartu keluarga (KK) kepada petugas. (okt/ens/ko)