PALANGKA RAYA-Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah H Abdul Razak berharap, agar rencana pembangunan bandar udara (bandara) baru di Desa Sebuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat dan akan dikelola oleh pemerintah daerah setempat agar bisa dilanjutkan.
Razak mengungkapkan, rencana pembangunan bandara baru ini sudah sejak lama. Sayang kalau tidak dilanjutkan lagi. Sebab adanya bandara baru itu yang kabarnya bertarap internasional akan dapat memberikan dampak positif bagi daerah, utamanya Kobar dan daerah sekitarnya.
“Karena Kobar ini kan berada di bagian barat Kalteng, dan wilayahnya pun strategis. Yang paling penting yaitu juga sebagai pintu gerbang perekonomian Kalteng, khususnya wilayah barat. Jadi, rencana ini jangan sampai hilang begitu saja,” kata ketua Dewan Penasehat DPD Partai Golkar Kalteng itu, Kamis (7/9).
Apalagi, menurut Razak, bahwa pembangunan di Kobar saat ini sudah semakin berkembang. Ditambah lagi, telah banyak berdiri kawasan industry, sehingga sangat dibutuhkan penunjang transportasi cepat. Salah satunya yaitu transportasi udara.
“Sejak 2013 lalu Pemkab Kobar sudah merencanakan pembangunan bandara ini. Sudah lama sekali. Pastinya kita menginginkan rencana tersebut dilanjutkan, sehingga nantinya akses keluar masuk Kobar akan lebih mudah. Melihat perkembangan saat ini juga sudah saatnya Kobar memiliki bandara baru,” ungkap mantan bupati Kobar itu.
Rencananya, pembangunan bandara baru di Kobar ini di atas lahan seluas 2.500 hektare dan lokasi pembangunannya direcanakan di Desa Sebuai. Pemkab Kobar telah menyediakan lahan tersebut dan tinggal dieksekusi saja. Apabila memang terdapat kendala dalam realisasinya maka perlu diselesaikan.
“Jika itu terkendala pembebasan lahan, atau status lahan dan lain-lain maka perlu diselesaikan. Jika semua selesai nantinya pembangunan bandara itu bisa masuk program rencana induk nasional. Mengingat anggaran untuk membangun bandara ini tidaklah sedikit,” akuinya. (ko)