Palangkaraya, kaltengonline – Dari data posko krisis kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah, telah terjadi 10 kejadian Karhutla pada Tanggal 26 Agustus 2024.
“Per tanggal 26 Agustus 2024, ada 40 titik hotspot , 10 kejadian karhutla dengan 10,39 Ha luasan lahan yang terbakar,”ucap Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, S.STP, M.Si kepada media ini, kemarin.
Dijelaskan Ahmad Toyib, bahwa 10 kejadian karhutla tersebut tersebar di sejumlah daerah di Kalteng, yaitu di Kabupaten Pulang Pisau, Barito Selatan, Sukamara dan Kota Palangka Raya.
Untuk di Pulang Pisau, Karhutla terjadi di Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala. Karhutla langsung ditangani oleh personil dari BPBD Pulang Pisau, Manggala Agni, KPHP, Poslap Sebangau Kuala, dan pihak perusahaan . Namun sampai data ini disampaikan, kebakaran lahan masih belum bisa dipadamkan.
“Sedangkan di Kabupaten Sukamara, karhutla terjadi di Desa Sungai Cabang Barat, Pantai Lunci dengan luas 2 Ha. Api berhasil dipadamkan oleh personil dari Poslap 58 (Kelurahan Mendawai),”ucapnya.
Dikatakan Ahmad Toyib, ada 4 kejadian karhutla di 4 desa di Kabupaten Barito Selatan, yaitu Desa Pamangka, Desa Mabuan, Desa Pararapak dan di Jalan Waluh Burut Desa Sababilah Kecamatan Dusun Selatan.
“Api berhasil dijinakkan oleh personil dari TRC BPBD, MPA Desa Pamangka, Polri, Pemdes Mabuan, masyarakat , MPA Sababilah, KPHL Gerbang Barito dan Poslap 8 ( Desa Pararapak),”tambahnya.
Sedangkan di Kota Palangka Raya, Karhutla terjadi di 3 tempat berbeda, yaitu
Jalan Sakan Ujung, Kelurahan Palangka, Jalan Mahir Mahar lingkar luar Gang Keluarga, Kelurahan Bukit Tunggal dan di Jalan Rubetson Dese, Kelurahan Petuk Ketimpun. Kecamatan Jekan Raya.
Api Berhasil dipadamkan oleh personil dari TRC Regu I dan II BPBD Kota Palangka Raya, Dishut Provinsi Kalteng, BPK Putra Pahandut, Regu Damkar Dishut, 1 Regu TSAK Bukit Tunggal.(bud)
