KUALA KAPUAS-Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Franco B Dehen, meminta rencana pelaksanaan pembelajaran tatap mudak (PTM) ditinjau ulang, karena masih pandemi Covid-19. Pasalnya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana memulai PTM pada Juli ini
“Saya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kapuas untuk meninjau kembali rencana PTM,” ucap Franco B Dehen, Selasa (6/7).
Mengingat, lanjutnya, saat ini semakin tinggi, dan cepatnya penularan Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, terkhusus adanya varian baru (Delta), dan sudah mulai menyerang terutama anak-anak.
“Saya mendapat informasi, ada beberapa anak-anak yang sudah positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Kapuas,” jelasnya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kapuas ini menilai, peranan dari Disdik Kabupaten Kapuas harus memperhatikan dengan matang, dan tentu untuk keamanan, serta keselamatan anak-anak didik.
“Alangkah baiknya, kita semua waspada secara dini terhadap anak-anak kita, meskipun pihak sekolah menjamin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat, atau sistem satu anak, satu kali turun dalam seminggu,” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menyampaikan, masih ragu akan hal itu (kepatuhan di sekolah), akibat penularan Covid-19, seperti sekarang ini yang semakin mengganas, dan khawatir dapat terdampak dengan terpaparnya anak-anak.
“Langkah amannya anak-anak tetap belajar dari rumah. Itu menurut saya, bahkan anak-anak saya masih belum saya izin untuk turun dalam pembelajaran tatap muka,” tutupnya.