Gawat! Ribuan Anak Stunting

by
by
Grafis Kaltengpos

kaltengonline.com – Angka anak yang mengalami stunting di Kalteng secara nasional atau di Kalimantan memang masih rendah. Meski demikian, permasalahan kesehatan ini tetap harus menjadi perhatian serius. Pasalnya, berdasarkan data tercatat ada ribuan anak di Kalteng yang mengalami stunting, tersebar di 14 kabupaten/kota.

Berdasarkan data monitoring pelaksaaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting terintgrasi Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Kalteng terdapat lima kabupaten yang angka stunting masih tinggi. Sedangkan Kota Palangka Raya tercatat sebagai daerah terendah kasus stunting (data lengkap lihat di tabel).

Masih banyaknya anak di Kalteng yang mengalami stunting mendorong pemerintah mengalihkan fokus untuk mencegah permasalahan kesehatan bagi anak ini. Pemerintah pusat telah menargetkan penurunan kasus stunting di Indonesia sebesar 14 persen pada 2024 mendatang. Untuk itu tiap daerah didesak mengejar target itu, tak terkecuali Kalteng.

Berbagai program dilakukan dalam upaya menekan kasus stunting. Salah satunya adalah dengan terus melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang erat kaitan dengan penyebab terjadinya stunting. Salah satunya ibu hamil.

Sebagaimana yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng melalui seminar kesehata pencegahan stunting. Kegiatan tersebut diikuti ibu hamil di Kota Palangka Raya. Para ibu hamil diberi edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan semasa kehamilan, agar keturunan yang lahir lepas dari potensi stunting. Pembicara kunci dalam seminar tersebut adalah Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng sekaligus Bunda PAUD Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran. Seminar diadakan di SwissBelhotel Danum, Jumat (11/11).

Dalam kesempatan itu, Ivo menekankan mengenai pentingnya mencegah stunting sedini mungkin melalui peran para ibu hamil. Pasalnya, saat ini tingginya angka stunting masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di tingkat nasional maupun daerah. Ivo mengatakan, mencegah stunting lewat peran ibu hamil bisa dilakukan selama masa mengandung atau 1.000 hari pertama kehidupan.

“Peran ibu hamil untuk mencegah stunting bisa dimulai sejak masa kehamilan, pada 1.000 hari pertama kehidupan, bukan saat bayi itu sudah lahir, jadi sangat penting menjaga asupan gizi bagi anak-anak kita selama masa kehamilan,” ujar Ivo.

Istri dari Gubernur Kalteng ini mengatakan, stunting menyebabkan pertumbuhan anak jadi tidak optimal. Ketika anak mengalami stunting, meski sudah berusia satu atau dua tahun, tubuhnya tidak dapat tumbuh normal. Ada berbagai faktor yang memengaruhi stunting. Salah satunya ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis akibat kurangnya asupan makanan bergizi. “Maka dari itu penting untuk makan makanan yang bergizi semasa hamil,” ucapnya.