Pemkab Monitoring Penurunan Stunting

oleh
oleh
EVALUASI: Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi mengha diri monitoring dan evaluasi program percepatan penurunan stunting, di Aula Kantor Bupati Sukamara, belum lama ini.

SUKAMARA-Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi, menghadiri secara langsung monitoring dan evaluasi program percepatan penurunan stunting, serta penentuan desa lokus stunting Kabupaten Sukamara tahun 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Sukamara, belum lama ini.

“Kita semua tentunya sudah sangat mengetahui, bahwa stunting adalah permasalahan besar nasional saat ini, stunting juga merupakan permasalahan serius dalam pembangunan sumber daya manusia indonesia saat ini dan kedepannya,” ucap Ahmadi.

Ahmadi mengutarakan, pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting 14 persen pada tahun 2024. Oleh karena itu, pihaknya harus melakukan upaya dan kerja keras dalam mencapai target serta dukungan berbagai pihak, mulai dari tingkat desa/ kelurahan, kecamatan dan kabupaten.

“Gambaran status gizi Kabupaten Sukamara pada tahun 2022 menjadi 21,8 persen dibandingkan tahun 2021 (24,7 %) atau turun menjadi 1,5 persen. Persentase ini masih belum mencapai target, harapannya pada tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Sukamara turun lebih signifi kan,” jelasnya.

Ahmadi mengutarakan, berbagai langkah-langkah dapat lakukan secara sinergitas dan kolaboratif, namun juga harus lebih menguatkan SDM tenaga lini lapangan, yang merupakan ujung tombak percepatan penurunan stunting.

Ditambahkan Ahmadi, untuk menghasilkan output sesuai sasaran perlu melakukan monitor dan evaluasi dengan baik, serta berkualitas, maka dibutuhkan manajemen perencanaan dalam seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan, agar dapat menjadi pembelajaran.

“Kegiatan ini adalah salah satu forum yang baik bagi semua untuk bersama – sama mendiskusikan tentang kemajuan, hambatan dan perbaikan yang sudah kita lakukan untuk mencapai prevalensi hingga 14 % pada tahun 2024,” tandasnya. (nhz/ko)