Penegakan Hukum Tegas dan Humanis

by
by
HARI ADHYAKSA: Kajati Kalteng Pathor Rahman SH MH dan jajaran melaksanakan ziarah ke TMP Tampung Penyang, Jumat (21/7).

katengonline.com – Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) dipe-ringati tiap tanggal 22 Juli. Tepat hari ini (22/7), korps Adh-yaksa  genap berusia 63 tahun. Era kepemimpinan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalteng Pathor Rahman SH MH dan Wakajai M Sunarto SH MH, penegakan hukum dilak-sanakan dengan tegas dan humanis. Berbagai kasus berhasil diungkap. Tak sedikit pula perkara ringan yang diselesaikan melalui keadilan restoratif atau restorative justice (RJ). 

Sehari menjelang puncak HBA ke-63, Kajati Kalteng Pathor Rahman SH MH dan jajaran melaksanakan upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanaman Lampang, Palangka Raya, Jumat (21/7). Kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian hari jadi Ikadan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) XXIII 2023.

“Tujuan dari ziarah dan tabur bunga tersebut untuk mengingatkan kita, khususnya kepada penerus bangsa agar tidak melupakan sejarah, serta mendoakan dan menghormati jasa para pahlawan terdahulu,” kata Pathor Rahman.

Pada hari yang sama, digelar acara syukuran dan pemotongan tumpeng di Aula Kejati Kalteng. Kegiatan tersebut merupakan puncak dari peringatan hari ulang tahun (HUT) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) XXIII tahun 2023. Pada momen itu, ada pemberian bingkisan kepada anak-anak pegawai Kejati Kalteng.

Kajati Kalteng Pathor Rahman selaku pengawas IAD Kalteng menjelaskan, menjadi anggota IAD merupakan amanah yang harus diemban oleh seorang istri aparatur sipil negara di kejaksaan.

“Agar ibu-ibu menjadi rambu bagi para suami untuk senantiasa menjauhi praktik penanganan perkara yang bersifat transaksional, karena idealnya tiap pekerjaan yang dilakukan para suami ibu-ibu sekalian akan terasa ringan tanpa beban, sehingga dapat bertindak secara objektif, tegas, dan proporsional,” ucap kajati.

“Saya berpesan kepada ibu-ibu sekalian agar senantiasa mengingatkan suami untuk tidak melakukan perbuatan tercela dalam melaksanakan tugas, karena dampak negatifnya tidak hanya akan dirasakan oleh ibu dan keluarga, tetapi juga institusi kejaksaan,” tambahnya.

Kajati menyampaikan, peringatan hari ulang tahun IAD tahun 2023 yang mengangkat tema “Peningkatan Disiplin dan Perilaku Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini dalam Mendukung Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis”, dinilai sangat tepat dalam menggambarkan kesamaan cita dan asa yang ingin dicapai kejaksaan dalam upaya penegakan supremasi hukum yang tegas dan humanis.

“Penegakan hukum humanis semata-mata tidak hanya berpaku pada hukum tertulis, tetapi juga berpegang pada kearifan lokal yang berlaku di masyarakat. Hal ini dikarenakan perilaku hukum masyarakat dipengaruhi oleh kebiasaan, adat, dan budaya. Karena itu, besar harapan saya agar ibu-ibu anggota IAD menjadi pengingat bagi para suami untuk senantiasa mengedepankan hati nurani dalam penegakan hukum,” sebutnya.

Tidak dimungkiri bahwa keluarga merupakan sumber kekuatan, kunci utama, dan cikal bakal pembentukan karakter sumber daya manusia di kejaksaan. Dalam keluarga, peran ibu dapat menjadi salah satu faktor yang ikut memengaruhi dan mengarahkan, agar tujuan pencapaian kinerja suami sebagai aparatur kejaksaan berada di jalur yang benar.

Oleh karena itu, Kajati Pathor Rahman berharap peringatan hari ulang tahun IAD menjadi momentum mengingat dan merefleksikan nilai dan tujuan organisasi IAD, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan anggota keluarga dan masyarakat.

“Momen yang berbahagia ini, kiranya dapat kita jadikan sebagai sarana untuk tetap dalam koridor visi dan misi IAD, agar dapat menjadi pionir dalam menebar manfaat dan kebaikan bagi keluarga serta masyarakat. Maka dari itu, saya ingatkan kembali kepada ibu-ibu sekalian agar meningkatkan kepekaan sosial (sense of humanity) untuk dapat menjadi motor penggerak kepedulian sosial di tengah lingkungan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua IAD Wilayah Kalteng Tyas Pathor Rahman dalam sambutannya berharap momentum peringatan kali ini menjadi suatu kesempatan renungan bagi seluruh anggota IAD, bagaimana harus bersikap dan berperilaku sebagai individu maupun sebagai bagian dari organisasi dan masyarakat, sehingga dapat memberikan nilai positif bagi sesama, sebagai salah satu wujud dukungan anggota IAD terhadap korps adhyaksa dalam penegakan hukum yang tegas dan humanis di negara ini. (hms/ce/ala/ko)

Leave a Reply