PALANGKA RAYA-Memasuki musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nilo, koordinasi antarinstansi menjadi elemen penting dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ancaman karhutla selalu menjadi perhatian serius bagi wilayah Kalteng, sehingga langkah-langkah koordinasi yang solid sangat diharapkan untuk dapat meminimalkan risiko kebakaran.
Ketua fraksi Gerindra DPRD Kalteng, Achmad Rasyid mengatakan pemetaan dan mitigasi karhutla harus menjadi prioritas utama dalam menyongsong musim kemarau. Ia mengajak seluruh instansi terkait untuk melakukan koordinasi yang efektif guna merencanakan langkah-langkah konkret dalam menghadapi kemungkinan terjadinya karhutla.
“Kami mendorong agar instansi terkait melakukan koordinasi sejak dini. Melalui kerja sama yang solid kami dapat merencanakan langkah-langkah penanganan karhutla yang tepat, termasuk upaya pencegahan, pemetaan daerah rawan karhutla, dan strategi mitigasi yang efektif,” ucapnya, (2/8).
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya memanfaatkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya dalam menghadapi musim kemarau. Pengalaman dan pelajaran dari penanganan karhutla di masa lalu dapat menjadi modal berharga dalam menyusun rencana aksi yang lebih baik untuk tahun ini.
“Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya juga harus belajar dari pengalaman masa lalu. Setiap tahun, kita menghadapi tantangan yang serupa, dan inilah saatnya untuk meningkatkan efisiensi dalam penanganan karhutla,” tuturnya.
Diungkapkannya bahwa, dengan kerja sama dan koordinasi yang baik dari seluruh pihak, diharapkan wilayah Kalteng dapat menghadapi musim kemarau dengan lebih siap dan tanggap dalam mengatasi ancaman karhutla.
“Tentunya, kami juga akan terus memantau upaya mitigasi karhutla yang dilakukan oleh pemda dan instansi terkait, supaya setiap langkah penanganan karhutla berjalan sesuai rencana dan berkontribusi pada keberhasilan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keamanan wilayah,” tandasnya. (ko)
