PALANGKARAYA – Antrean panjang kendaraan di lokasi proyek siring di Desa Tanjung Taruna, arah Palangka Raya-Pulang Pisau hingga Desa Kameloh, Kecamatan Sebangau, Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah dikeluhkan para pengguna jalan.
Antrean panjang kendaraan yang hendak melewati jalan Trans Kalimantan arah Palangka Raya-Banjarmasin dan sebaliknya itu sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng Purman Jaya atau yang akrab dipanggil H Gogo mengakui bahwa dirinya juga sempat dapat informasi keluhan dari sopir terkait antrean kendaraan di jalur Palangka Raya-Pulang Pisau tersebut.
“Ya memang, ada beberapa sopir yang mengeluhkan terjadinya antrean kendaraan di lokasi Desa Tanjung Taruna dan Desa Kameloh itu. Saya berharap ada instansi yang mengawasi atau mengatur jalur itu agar kendaraan yang lewat bisa berjalan lancar dan proyek juga bisa berjalan baik,” ungkapnya.
Politikus PKB ini mengaku bahwa pihaknya bersyukur adanya proyek peningkatan jalan tersebut melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelakanaan Jalan Nasional Kalteng, agar saat musim hujan jalan di lokasi tersebut tidak terendam banjir.
Namun, diharapkan armada angkutan barang maupun kendaraan umum lainnya yang melewati kawasan proyek siring di kiri dan kanan jalan tersebut juga bisa berjalan dengan lancar. “Harapan saya proyek tetap berjalan dengan baik, namun lalulintas kendaraan yang lewat juga berjalan dengan lancar atau tidak terganggu,” harapnya.
Ketua DPC PKB Barito Utara ini mengharapkan, agar ada instansi terkait seperti Dishub atau polantas yang mengatur lalulintas kendaraan di lokasi proyek tersebut, agar tidak terjadi kemacetan kendaraan yang ingin melintas di lokasi tersebut. (ko)