PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng dari Fraksi PKB Fajar Hariady berharap kepada seluruh perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah Kalteng, supaya dapat berkontribusi nyata untuk daerah, terutama pembangunan dan menyejahterakan masyarakat.
Pasalnya, hingga saat ini, masih ada perusahaan yang minim kontribusi terhadap daerah maupun masyarakat. Dalam setiap kegiatannya hanya menguntungkan diri sendiri, dan tidak memperhatikan kewajiban terhadap daerah dan masyarakat sekitarnya.
“Misalnya jalan, banyak yang rusak itu diakibatkan kerap kali dilintasi kendaraan milik PBS yang over kapasitas. Ketika diminta kontribusinya untuk memperbaiki PBS seakan tidak peduli, kebanyakannya begitu,” ucapnya, Kamis (12/10).
Padahal, lanjut dia, apabila ada kerusakan jalan yang diakibatkan angkutan over kapasitas milik PBS itu wajib bagi perusahaan turut memperbaikinya. Memang perusahaan sudah membayar pajak, namun mengangkut hasil produksi menggunakan jalan umum dan melebihi kapasitas itu sudah melanggar.
“Karena sudah ada UU bahkan perdanya, PBS wajib memiliki jalan sendiri. Apabila melewati jalan umum ya wajib juga memperbaikinya. Jangan hanya diserahkan kepada pemerintah saja. Artinya tanggung jawab dan harus ada kontribusi nyata,” ujarnya.
Begitu juga terkait dengan plasma, wajib bagi perusahaan, khususnya perkebunan memberikannya kepada masyarakat sekitar. Karena sesuai aturan berlaku, plasma sebesar 20 persen harus diberikan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar perusahaan.
“Sampai saat ini persoalan plasma masih menjadi masalah. Ini harus menjadi perhatian serius. Konflik sering terjadi karena plasma ini, perusahaan sering kali enggan merealisasi itu. Padahal sudah kewajiban sesuai aturan. Sekali lagi kita mengingatkan perusahaan, jangan hanya ambil untung sendiri, kontribusi nyata itu harus diberikan untuk daerah dan masyarakat, sehingga sama-sama menguntungkan,” harapnya. (ko)