kaltengonline.com -Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Duwel Rawing kembali mengingatkan masyarakat mengenai hak suara pada pemilu 2024 ini agar tanpa intervensi, terutama dalam pemilihan anggota legislatif. Intervensi yang sering terjadi yakni politik uang. Hal tersebut memaksa masyarakat untuk memilih calon-calon tertentu tanpa melihat kapasitas yang dimiliki.
Pasalnya, pemilu merupakan salah satu momen yang penting dalam kehidupan berdemokrasi. Dalam memilih calon pemimpin atau anggota legislatif, hendaknya masyarakat harus berdasarkan kata hatinya sendiri dengan melihat serta mempertimbangkan berbagai hal dan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan negara. Oleh sebab itu, masyarakat terutama pemilih pemula harus menghindari adanya intervensi.
“Yang harus diwaspadai itu para pemilih pemula karena mereka rawan terintervensi. Kita semua perlu mengingatkan agar jangan sampai tergoda dengan politik uang. Berikanlah hak suara berdasarkan kata hati dan melihat kualitas serta kapasitas dari calon yang ingij dipilih,” katanya, baru-baru ini.
Menurutnya, ada calon-calon anggota legislatif yang memiliki dukungan dana besar dan menjadikan itu sebagai salah satu cara agar memperoleh suara yang banyak dari masyarakat dengan melakukan politik uang. Jangan sampai masyarakat memiliki pandangan bahwa orang yang memiliki banyak uang mampu bekerja dengan baik, sebab hal itu belum tentu. Disampaikannya, jika masyarakat harus melihat terlebih dahulu pengalaman dan kapasitas calon yang akan dipilih agar menjadi wakil rakyat yang mampu mengemban tugas dan tanggung jawab dengan semestinya.
Disisi lain, Duwel juga mengajak masyarakat yang ada di Kalteng dan para pelaku politik untuk bersama-sama menjaga politik agar tetap positif dan tidak melakukan tindakan yang negatif. Berpolitiklah dengan damai dan benar-benar mengusung program kerja yang baik, bukan dengan politik uang atau unsur sara. Masyarakat jangan sampai tergoda, karena hal itu akan mempengaruhi masa depan daerah, bangsa dan negara serta kepentingan masyarakat itu sendiri. (ovi/ans/ko)