Kaltengonline.com -Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menggelar rapat mini lokakarya stunting seKabupaten Pulang Pisau tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat kantor Bupati Pulang Pisau, Jumat, (26/1) itu untuk mempererat sinergisitas antar-desa, kecamatan dan kabupaten untuk mewujudkan Kabupaten Pulang Pisau zero stunting.
Rapat dipimpin langsung Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani didampingi Sekretaris Daerah Tony Harisinta selaku Ketua Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pulang Pisau.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau Sari Parwati Tony Harisinta, bidang-bidang dan tim pakar audit kasus stunting. Selanjutnya beberapa kepala perangkat daerah, stakeholder terkait serta hadir secara virtual/daring seluruh camat beserta TPPS di tingkat Kecamatan seKabupaten Pulang Pisau.
Nunu Andriani dalam sambutan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara mini lokakarya stunting secara luring dan daring. Ia juga mengatakan, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional dan sejak tahun 2022 Pemerintah telah menjadikan seluruh kabupaten/kota menjadi lokus stunting, termasuk Kabupaten Pulang Pisau.
“Dikarenakan, prevalensi stunting di Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2022 sebesar 31,6 persen mengalami kenaikan 7 persen dari tahun 2021 sebesar 24,6 persen. Yang mana, dengan persentase tersebut prevalensi stunting Kabupaten Pulang Pisau menduduki urutan keempat tertinggi tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.,” ungkap Nunu. (art/ko)