Kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur (Bartim) menggelar Pasar Penyeimbang. Kegiatan yang mendapat animo tinggi masyarakat masyarakat itu diselenggarakan di Halaman GPU Mantawara, Kamis (22/2).
Pj Bupati Bartim Indra Gunawan menyampaikan, pasar penyeimbang merupakan kegiatan yang dilakukan Pemerintah sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar rakyat. Selain itu, tujuannya antara lain, menjaga ketersediaan stok pangan dan keterjangkauan harga terutama beras dan hortikultura.
“Dengan terjaganya stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok maka, upaya menekan lajunya Inflasi akan berhasil,” ujar Indra Gunawan.
Ia menyebutkan, indeks perkembangan harga (IPH) di Kabupaten Barito Timur minggu kedua Februari 2024 terjadi kenaikan terhadap Minggu 1 Bulan Februari adalah sebesar 2,031 persen. Artinya, harga komoditas pangan yang ada mengalami Kenaikan atau Inflasi.
Pemerintah daerah secara rutin melakukan langkah-langkah konkret dalam menekan laju inflasi dengan melaksanakan sidak pasar, pasar penyeimbang, monitoring harga barang kebutuhan pokok dan melaporkannya kepada pemerintah pusat.
Sementara itu, Pemimpin Bulog Cabang Barito Selatan, Sutaryo menjelaskan, kegiatan pasar penyeimbang adalah inisiatif pemda setempat dan DKP Provinsi Kalteng bersama Bulog.
“Yang dijual beras untuk sementara ini, sebanyak tujuh ton atau 7.000 kilogram merek SPHP dengan harga eceran tertinggi Rp11.500 atau Rp57.50 dan dipangkas harganya menjadi Rp55.000 persak (lima kilogram). Selain itu, beras premium subsidi dari DKP Provinsi Kalteng 3.500 kilogram, dengan harga Rp12.000 per kilogram atau satu sak Rp60.000,” pungkasnya. (log/ko)