Kaltengonline.com –Anggota DPRD Kota Palangka Raya, HM Khemal Nasery, kembali mengangkat isu dan mengkritik perilaku sebagian warga yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Keluhan tersebut muncul karena masih terdapat sampah-sampah yang menghambat aliran air pada saluran pembuangan atau drainase, yang berdampak pada banjir di sejumlah area saat hujan deras.
“Banyak drainase yang tidak mampu menampung kapasitas air, selain faktor curah hujan, juga disebabkan oleh tersumbatnya drainase,” ujar Khemal pada Senin (4/3).
Khemal mengekspresikan keprihatinannya terhadap oknum warga yang tampaknya dengan sengaja membuang sampah ke drainase atau saluran air. Padahal, pemerintah kota telah seringkali memberikan sosialisasi dan imbauan agar masyarakat memiliki kepedulian terhadap lingkungan melalui tindakan sederhana, seperti menjaga kebersihan drainase.
“Palangka Raya rentan terhadap banjir, tetapi kita bisa menguranginya dengan menjaga saluran pembuangan air agar tidak tersumbat,” tegas Khemal.
Menurutnya, pemerintah kota telah melakukan berbagai upaya pencegahan banjir, termasuk membersihkan sejumlah drainase dari tumpukan sampah. Namun, Khemal menilai bahwa upaya tersebut akan sia-sia tanpa kesadaran masyarakat.
“Peran serta masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan banjir. Masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama drainase,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, Khemal juga mengajak camat, lurah, hingga RT untuk secara aktif mengajak dan mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan. Harapannya, kegiatan tersebut dapat mengurangi intensitas air tinggi dan mencegah terjadinya genangan air. (ovi/abe/kpg/uni/ko)