Kaltengonline.com – Setelah berakhirnya pemilihan umum (pemilu), Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak menjadikan hasil pemilu 2024 menjadi sumber perpecahan. Dia berharap agar masyarakat kembali bersatu tanpa adanya perpecahan yang merugikan.
Baginya, masyarakat perlu senantiasa menjaga nilai-nilai persaudaraan dan saling menghargai, terlepas dari hasil akhir dari perhelatan demokrasi ini. Khemal juga meminta agar masyarakat bisa menerima dengan lapang dada apabila hasil pemilu tidak sesuai dengan pilihannya.
“Meskipun proses penghitungan suara belum selesai sepenuhnya, namun saya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap solid dan menjaga kerukunan,” ujarnya pada Jumat (8/3). Dia berharap setelah pemilu, tidak ada lagi perpecahan di masyarakat dan semuanya dapat bersatu dalam satu kesatuan.
Pemilu seharusnya berjalan dalam suasana damai tanpa gangguan dan bebas dari tindakan saling menjatuhkan. “Pemilu yang baru saja berlangsung harus menjadi ajang demokrasi yang damai guna mencegah terjadinya perpecahan di tengah masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Khemal menyatakan bahwa siapapun yang terpilih, mulai dari presiden hingga calon legislatif (caleg), merupakan pilihan dari masyarakat yang harus dihormati. Oleh karena itu, perbedaan pilihan tidak seharusnya menjadi bahan perdebatan yang berpotensi memecah belah.
“Kita semua harus mendukung siapapun yang terpilih agar dapat bekerja maksimal dalam membangun negeri dan daerah,” katanya. Khemal berharap agar masyarakat menciptakan ruang digital yang kondusif terkait hasil pemilu, untuk menghindari penyebaran narasi yang memecah belah.
Dengan pemilu yang menjadi kebanggaan bagi semua pihak, sekaligus menjadi cermin kedewasaan dalam berdemokrasi, Khemal mengingatkan pentingnya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. “Semua pihak harus memberikan edukasi politik agar terhindar dari perpecahan yang tidak diinginkan,” tutupnya. (*zia/ko)