Waspada Serangan Buayadi Sungai Mentaya

oleh
oleh
PENGECEKAN LOKASI: Tim BKSDA saat melakukan pengecekkan lokasi usai menerima laporan pemyerangan buaya, Kamis (23/5).

kaltengonline.com – Peristiwa penyerangan buaya di Sungai Mentaya terhadap seorang warga di Desa Bapenggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Kamis (23/5) menggegerkan masyarakat setempat.

Camat Mentawa Baru Ketapang, Irpansyah, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama di lokasi tempat penyerangan. “Saya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di pinggir sungai. Jika memungkinkan, hindari menggunakan sarana air sungai pada malam hingga dini hari,”ujar Irpansyah, Jumat (24/5).

Penyerangan buaya ini diduga akibat rusaknya habitat mereka, memaksa predator tersebut mencari makan di kawasan lain, termasuk daerah pinggiran sungai. “Buaya tidak hanya menyerang hewan, tetapi juga bisa menyerang manusia. Jadi, harap waspada,” tambahnya.

Insiden tersebut melibatkan seorang nenek berusia 59 tahun yang tengah mencuci beras di pinggir sungai. Menurut informasi yang diterima Kalteng Pos, korban sempat terbebas dari serangan buaya, namun mengalami luka robek di kepala dan pergelangan tangan.

Baca Juga:  Bapperida Kalteng Siap Wujudkan Visi Misi Gubernur

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Konservasi Wilayah (RKW) Sampit menerima laporan dugaan serangan buaya tersebut. Dua petugas BKSDA, didampingi Polairud dan Ketua RT setempat, langsung melakukan observasi ke lokasi kejadian. “Kami telah melakukan observasi ke lokasi, namun buaya yang dimaksud tidak ditemukan. Menurut keterangan warga, buaya memang beberapa kali muncul di wilayah tersebut,” ujar Polhut RKW Sampit, Riska Chairani Yuka

Petugas juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat mengundang buaya ke pemukiman, seperti memelihara ternak di tepi sungai serta membuang sampah rumah tangga atau bangkai hewan ke sungai.

“Kami juga akan memasang papan imbauan di lokasi tersebut sebagai pengingat bagi warga yang hendak beraktivitas di sungai agar lebih waspada dan hati-hati,” pungkasnya. (bah/ram/ko)