PALANGKA RAYA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) Ahmad Toyib menyampaikan bahwa, Indeks Kapasitas Daerah (IKD) sebagai instrumen pengukuran kapasitas pemerintah daerah dalam menghadapi bencana memang sangat strategis.
“Hal ini tidak hanya sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai pendorong untuk meningkatkan kesiapan daerah terhadap risiko bencana,”ucap Ahmad Toyib.
Maka, menurutnya, dengan memasukkan IKD sebagai bagian dari penilaian capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) kepala daerah pada tahun 2025, pemerintah daerah akan lebih fokus dan sistematis dalam membangun kapasitas mitigasi dan respons bencana.
Menurutnya, IKD mencerminkan sejauh mana pemerintah daerah mampu mencegah, merespons, dan memulihkan diri dari bencana, sementara IRBI memberikan gambaran risiko bencana secara komprehensif di tingkat daerah. Hal ini sangat relevan untuk dijadikan acuan dalam pemantauan dan evaluasi pembangunan resiliensi daerah.
Untuk diketahui, BPBPK Provinsi Kalteng menggelar Indeks Ketahanan Daerah pada Sub kegiatan Penguatan Kelembagaan Bencana Daerah Tahun 2024. Kegiatan berlangsung di Swiss-belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (25/9) lalu.(ko)