Palangka Raya, kaltengonline – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Hj Siti Nafsiah menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan daerah. Menurutnya, perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, hingga politik, dan harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk berperan aktif
Dirinya menyampaikan pandangannya bahwa perempuan di Kalteng sudah menunjukkan kemampuan dan keberanian dalam berbagai bidang. Namun, tantangan berupa keterbatasan akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masih menjadi kendala yang harus diatasi.
“Kita perlu menciptakan lingkungan yang mendukung perempuan untuk berkembang, baik dari sisi pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan. Jika perempuan diberdayakan, maka kesejahteraan keluarga dan masyarakat juga akan meningkat,” ujarnya, Jumat (11/10)
Di sisi lain, ia menekankan pemberdayaan perempuan tidak hanya berfokus pada satu sektor saja, tetapi harus meliputi berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah melalui peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi perempuan, terutama di wilayah pedesaan
“Perempuan Kalteng harus memiliki keterampilan yang dapat mendukung mereka dalam mencari penghidupan. Pemerintah daerah harus terus mendorong program pelatihan keterampilan, baik di sektor ekonomi kreatif, UMKM, maupun keterampilan lainnya,” lanjutnya
Selanjutnya, srikandi Partai Golkar itu juga menyoroti pentingnya keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan di tingkat desa hingga provinsi. Menurutnya, partisipasi perempuan dalam politik harus didorong lebih kuat agar suara dan kepentingan perempuan dapat terwakili dengan baik di pemerintahan.
“Kita harus membuka ruang yang lebih besar bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam politik dan pengambilan keputusan. Kehadiran perempuan di pemerintahan akan memberikan perspektif yang berbeda dan solusi yang lebih inklusif,” tambahnya
Dirinya optimistis perempuan di Kalteng akan semakin maju dan berdaya jika mendapatkan dukungan yang tepat. Ia mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk bersama-sama membangun lingkungan yang ramah dan mendukung perempuan dalam segala aspek. (ovi/ans/ko)
