KUALA KAPUAS – Hujan deras yang terus mengguyur hampir seluruh wilayah Kalteng. Kondisi ini menyebabkan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah hingga tempat layanan kesehatan lumpuh akibat terendam banjir. Seperti yang terjadi di Kabupaten Kapuas, hujan menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Kapuas Tengah terdampak banjir, termasuk Desa Marapit dan Pujon di RT 01, 02, 03.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas M. Saribi mengatakan adapun wilayah yang terdampak, Desa Marapit masyarakat terdampak banjir di perkirakan 550 Kepala Ke-luarga (KK) dengan 1500 jiwa. Se-dangkan fasilitas terendam gedung SDN 1 unit, Puskesmas Pembantu 1 unit, rumah penduduk yang terendam kurang lebih 300 unit.
“Masyarakat mengungsi di tempat-tempat keluarga yang tidak kebanjiran,” jelasnya.
Kemudian Desa Pujon untuk rumah masyarakat yang terdampak banjir di perkirakan 250 unit, 750 KK, Fasilitas umum terendam SDN 3 unit, gedung SMPN 1 unit, gedung SMA 1 unit, kantor KUA, Puskesmas, Rumah Camat, Polsek dan Koramil, juga masyarakat mengungsi ke tempat keluarga yang tidak kebanjiran.
“Proses evakuasi pasien sakit dari Puskesmas Pujon ke kantor Kecamatan Pujon oleh anggota Koramil, petugas Puskesmas dan masyarakat. Termasuk ada pasien dievakuasi, yaitu Lesa (88) warga Pujon RT 2, Tanda (48) warga Mamput, dan Ary (30) warga Bajuh. Warga tempat pengungsian disiapkan di Kantor Kecamatan Kapuas Tengah.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr. Tonun Irawaty Panjaitan membenarkan sarana kesehatan, yaitu UPT Puskesmas Pujon terdampak banjir dan pelayanan dialihkan.
“Iya Mas, sejak tadi malam debit air di Kecamatan Kapuas Tengah semakin naik, sehingga mulai td pagi UPT Puskesmas Pujon ikut terdampak, bangunan dan ruangan puskesmas ikut terendam air,” ungkapnya.
dr. Tonun menerangkan alat-alat kesehatan sudah antisipasi agar tidak terendam dan dapat melakukan pelayanan kepada masyarakat. Karena dengan kondisi puskesmas yang terendam, pihaknya mengalihkan pelayanan sementara di kantor kecamatan Kapuas Tengah di Pujon.
Sementara itu, Kepala BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib berpesan agar warga yang terdampak untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurutnya, pemerintah setempat terus berupaya memberikan bantuan dan memantau perkembangan banjir agar dapat segera ditangani dengan baik.(bud)