PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng akan selalu berkoordinasi dan siap siaga dalam menghadapi bencana alam yang terjadi di Kalteng, baik itu kebakaran hutan dan lahan maupun bencana banjir.
Termasuk kebakaran pemukiman penduduk, bencana kabut asap dan kemungkinan adanya gempa bumi. Karena walaupun dalam skala kecil, gempa bumi pernah dirasakan tentu akan berdampak di Kalteng.
Kepala BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib mengatakan, koordinasi dengan lintas instansi sangat diperlukan agar dalam penanganan korban bencana bisa tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Sehingga korban bencana alam bisa ditangani dengan baik, tidak sampai terlantar dan kekurangan pangan.
Dikatakan Ahmad Toyib, sejumlah logistik termasuk persediaan sembako sudah disiapkan dalam jumlah yang memadai dan peralatan yang dibutuhkan selalu dalam kondisi siap untuk digunakan.
“Selain itu para sukarelawan juga telah dikoordinasikan dan dilatih sedemikian rupa, agar nantinya mereka telah siap terjun ke lapangan untuk membantu dan bahu membahu dengan para petugas apabila bencana alam terjadi,”ucapnya.
“Tidak mudah melakukan penanganan bencana alam, karena terkadang lokasi kejadian berada jauh di pedalaman, sehingga memerlukan waktu lama untuk mencapai lokas bencana alam. Terlebih Provinsi Kalteng memiliki luasan wilayah yang cukup besar, yang memerlukan strategi penanganan tersendiri yang cepat dan tepat,”pungkasnya.(bud)