SAMPIT, KALTENGONLINE.COM – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perikanan menggelar lomba masak serba ikan sebagai upaya menggaungkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Diskan Kotim itu sekaligus memperingati Hari Ikan Nasional 2025 dengan tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas”.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, menegaskan pentingnya menjadikan konsumsi ikan sebagai bagian dari budaya makan masyarakat. “Ikan sangat penting bagi kesehatan dan kecerdasan, terutama bagi ibu hamil, balita, anak, hingga lansia,” ujarnya saat membuka acara, Kamis (25/9/2025).
Lomba ini diikuti oleh tim TP PKK dari 13 kecamatan di Kotim. Melalui kompetisi memasak, masyarakat diajak kreatif mengolah ikan agar lebih diminati semua kalangan.
Irawati menjelaskan, sebagai negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia dianugerahi kekayaan ikan yang melimpah. Data 2024 mencatat potensi lestari ikan nasional mencapai 12,54 juta ton per tahun, dengan produksi tangkap 3,34 juta ton dan budidaya 6,37 juta ton. “Ini bukan hanya sumber pangan, tetapi juga motor penggerak ekonomi, pencipta lapangan kerja, hingga penyokong ketahanan gizi nasional,” tegasnya.
Selain bernilai ekonomi, ikan memiliki manfaat strategis untuk menekan angka gizi buruk dan stunting yang masih menjadi masalah di Indonesia. Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan program Gemarikan untuk mendorong konsumsi ikan secara merata di seluruh daerah.
Khusus di Kalteng, tingkat konsumsi ikan memang meningkat dari 58,67 kg/kapita/tahun (2023) menjadi 59,43 kg/kapita/tahun (2024). Namun, menurut Irawati, angka tersebut masih perlu terus didorong agar manfaat gizi ikan benar-benar dirasakan masyarakat hingga pelosok.(KO)