Peserta Aksi Minta Usut Tuntas

oleh
oleh
Ketegangan antara mahasiswa dan anggota Satpol PP Provinsi Kalteng (14/11). AGUS PRAMONO/KALTENG POS

kaltengonline.com – Aksi unjuk rasa Gerakan Rakyat Merdeka (Geram) di Kantor Gubernur Kalteng, Senin (14/11), diwarnai ketegangan. Aksi saling dorong antara anggota Satpol PP dan para mahasiswa terjadi di sekitar tiang bendera.

Unjuk rasa jilid III itu awalnya berjalan aman dan lancar. Mahasiswa menyampaikan aspirasi di depan gerbang pintu masuk kantor gubernur. Kemudian gerbang dibuka demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Menjelang matahari terbenam, massa menuju tiang bendera dengan maksud menurunkan bendera Merah Putih ke posisi setengah tiang. Namun upaya massa itu dihalau anggota Satpol PP. Saling dorong pun tak terhindarkan lagi hingga ada peserta demo yang terinjak kepalanya.

Koordinator lapangan (korlap) aksi, Beni Andriano mengatakan bahwa langkah selanjutnya yang akan diambil pihaknya adalah mengusut tuntas pelaku penginjakan terhadap salah satu peserta aksi.

Baca Juga:  Investasi Emas di Pegadaian Jadi Solusi Masa Depan Finansial Masyarakat Kalteng

“Selanjutnya kami akan usut tuntas pelaku penginjakan terhadap kawan kami dan tindakan-tindakan refresif yang dilakukan kepada kami,” tegas Beni Andriano, Selasa (15/11).

Ia menyebut langkah ini diambil untuk meminta pertanggungjawaban oknum yang diduga merupakan anggota Satpol PP. Sejauh ini pihaknya belum memastikan agenda yang akan dilakukan dalam aksi jilid IV nanti. Apabila dilaksanakan aksi jilid IV, pihaknya akan tetap mengutamakan poin tuntutan yang sejak awal digaungkan, ditambah poin terkait tindakan refresif petugas pengamanan.

“Aksi jilid IV masih dibahas dan dikonsolidasikan bersama teman-teman, kalaupun itu terjadi nanti, kami akan tetap menuntut 12 poin yang yang telah kami sampaikan sebelumnya, mungkin ada penambahan poin tuntutan sebagai reaksi kami atas tindakan refresif petugas sebelumnya,” ungkap Beni. (irj/ce/ala/ko)