Perencanaan Tahap Awal Pembangunan UPTP BLK Dilakukan Tahun Ini

oleh
oleh
PENANDATANGAN: Bupati Kotim Halikinnor saat menandatangani naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima lahan yang dilaksanakan di kantor Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta tahun 2022 lalu.

“Kita berharap ini segera terealisasi, karena di sisi lain lahan tersebut sudah tidak ada kendala. Mudahmudahan saja UPTP BLK ini bisa segera terwujud, sehingga dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Kabupaten Kotim ini”

Halikinnor Bupati Kotim

SAMPIT-Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Timur Johny Tangkere mengatakan, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) membuktikan komitmen mereka untuk membangun Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) Balai Latihan Kerja (BLK) di Sampit dengan mengalokasikan anggaran Rp800 juta untuk tahap awal pembangunannya.

“Tahun ini sudah ada dana perencanaan untuk pembangunan tahap awal UPTP BLK dari Kemenaker dengan anggaran perencanaan sekitar Rp.800 juta, saat ini sedang dilakukan uji kekuatan tanah bersama konsultan perencanaan, termasuk lab tanah,” kata Johny Tangkere, Senin (3/4).

Menurutnya Kemenaker telah memilik Kabupaten Kotim menjadi lokasi pembangunan UPTP BLK terbesar di Kalimantan Tengah, dan ini menjadi sebuah kepercayaan besar dan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi daerah ini.

“Untuk mendukung rencana pembangunan tersebut bapak Bupati Halikinnor telah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima lahan terkait rencana pembangunan UPTP BLK di Sampit pada tahun lalu,” ujar Johny.

Baca Juga:  Irawati Bawa Aspirasi Kotim ke Munas Aswakada di Yogyakarta

Dirinya mengtakan tanah yang dihibahkan untuk pendirian UPTP BLK tersebut terletak di Jalan Jenderal Sudirman km 4,5. Tanah seluas 4,3 hektare yang sebelumnya ditempati oleh Dinas Ketahanan Pangan, Selain itu ada lahan seluas 20 hektare di Jalan Jenderal Sudirman km 16 yang sudah disiapkan untuk pengembangan dan kegiatan lapangan.

“Rencananya tanah di km 4,5 itu akan dibangun bangunan UPTP BLK, sedangkan di km 16 disiapkan untuk pengembangan dan kegiatan lapangannya, dan saat ini baru tahap awal dilakukan uji kekuatan tanah Selanjutnya mungkin sekitar Rp20 miliar untuk bangunannya yang akan dikerjakan sekaligus pada 2024. Biaya itu di luar peralatan,” demikian Johny Tangkere.

Sebelumnya Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor saat penyerahan hibah lahan untuk pembanguna BLK mengatakan, banyak manfaat yang akan didapat daerah dari keberadaan UPTP BLK nantinya, karena kehadiran tempat tersebut tentu akan memudahkan generasi muda Kabupaten Kotim untuk mendapatkan keterampilan kerja melalui pelatihan.

“Kita berharap ini segera terealisasi, karena disisi lain lahan tersebut sudah tidak ada kendala. Mudah-mudahan saja UPTP BLK ini bisa segera terwujud, sehingga dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Kabupaten Kotim ini,” tutupnya. (bah/ans/ko)