PALANGKA RAYA–Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung meminta Pemerintah Kota Palangka Raya agar segera merealisasikan program pembangunan yang belum tuntas.
Hal tersebut atas dasar hasil reses yang telah dilakukan pihaknya beberapa hari yang lalu.
Pembangunan yang diterapkan dapat menerapkan pemetaan, dengan tujuan membedakan pembangunan yang bersifat urgent, dan pembangunan yang kepentingannya biasa saja. Terlebih lagi adanya sinkronisasi, koordinasi antara semua pihak terkait agar terciptanya pembangunan yang baik.
“Dalam pembangunan tentunya diperlukan komunikasi terlebih dahulu, agar pembangunan direncanakan dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan visi misi Wali Kota Palangka Raya,” ucapnya, baru-baru ini.
Politikus PDI Perjuangan ini mengungkapkan dalam pembangunan didukung dengan Teknology Need Assessment, yang diharapkan akan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pelaksanaan pembangunan melalui transfer teknologi, untuk memacu kemajuan analisis geospasial untuk perencanaan pembangunan, kebijakan, dan pengambilan keputusan.
“Untuk implementasinya, misalnya Dinas PUPR membutuhkan data yang cepat dan akurat untuk melakukan objek pembangunan jalan, drainase, bangunan dan sebagainya. Sehingga, kebijakan eksekusinya bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi melalui pemetaan digital,” terang legislator membidangi perekonomian dan pembangunan ini. (rin/kpg/uni/ko)
