SAMPIT- Saat ini tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sudah mulai memasuki tahapan tahapan persiapan bakal calon kepala desa, pemilihan yang akan digelar pada bulan September mendatang sebayak 77 desa yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Pilkades tahun 2023 ini diharapakan berlangsung dengan sukses dan bebas dari money Politik . Pilkades ini menjadi sorotan karena terwujudnya pelaksanaan yang transparan, adil, dan berintegritas, yang memberikan harapan baru bagi demokrasi di tingkat desa,” kata Anggota komisi I DPRD Kabupaten Kotim Sutik, Kamis (15/6).
Dirinya mengatakan masyarakat harus cerdas dalam memilih kepala desa yang dianggap mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi masyarakat desa. Selama masa kampanye, calon-calon kepala desa fokus pada program-program yang akan meningkatkan kesejahteraan dan memajukan desa secara keseluruhan tanpa mengadu domba masyarakat dengan isu-isu politik yang tidak relevan.
“Saya minta dinas teknis supaya mengawasi kinerja panitianya hingga kedesa-desa jangan hanya duduk saja mulai dari tahapan seleksi harus diawasi secara ketat dan panitia yang ditunjuk juga harus benar benar orang yang netral tidak memihak kepada salah satu calon saja, hal ini lakukan guna meminimalisir peluang adanya kecurangan dan memastikan bahwa suara masyarakat benar-benar terwakili,” ucap Sutik.
Politisi Partai Gerindra ini minta pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selaku leading sektor untuk bisa memaksimalkan pelaksanaan, dan terus memonitor panitia serta pesertanya jangan sampai terjadi kekisruhan.
“Kami berharap pemilihan Kepala Desa Serentak dilaksanakan pada bulan September 2023 nanti dilaksanakan sesuai dengan regulasi atau aturan yang berlaku, serta berjalan dengan lancar, aman dan damai,” tutupnya.(bah)