45 Negara Sudah Terdaftar, Polda Kalteng Bakal Siapkan Pengamanan Ketat

oleh
oleh
MATANGKAN PERSIAPAN: Pekerja membersihkan sirkuit SG 1973 yang akan menjadi arena UCI MTB.

kaltengonline.com – Kejuaraan balap sepeda dunia UCI MTB Eliminator World Championship 2024 dipastikan bakal berlangsung pada Minggu (19/5) mendatang. Kejuaraan dunia yang dilaksanakan di Sirkuit SG 1973 ini merupakan seri ke-3. Ajang tersebut dipastikan bakal sengit dan ketat, karena para pembalap dari puluhan negara akan berburu poin. 

Kurang dari sepekan menjelang pelaksanaa kejuaraan balap sepeda gunung itu, panitia sudah mulai bergerak membenahi sirkuit balap sepeda SG 1973. Panitia menggandeng tim ahli bersertifikasi untuk menilai kelayakan sirkuit dan kepolisian untuk memastikan keamanan selama kegiatan.

Polda Kalteng melalui Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) bersama panitia UCI MTB 2024 di Palangka Raya melaksanakan peninjauan dan penilaian potensi risiko atas pelaksanaan event balap sepeda dunia tersebut di Sirkuit SG 1973, Kawasan Stadion Tuah Pahoe, Selasa (14/5). Pemetaan risiko penting dilakukan mengingat skala event yang luas dan mendatangkan peserta dari berbagai negara.

Peninjauan dan pemetaan risiko dipimpin langsung Direktur Pamobvit (Dirpamobvit) Polda Kalteng Kombes Pol Elijas Hendrajana bersama jajaran Ditpamobvit Polda Kalteng. Peninjauan itu juga dihadiri pengurus ISSI Kalteng selaku penyelenggara event UCI MTB 2024 dan jajaran dinas terkait di lingkup Pemprov Kalteng.

Usai melakukan peninjauan, Dirpamobvit Polda Kalteng Kombes Elijas menjelaskan, dalam rangka persiapan UCI MTB 2024, pihaknya melakukan pemetaan dan manajemen risiko pelaksanaan dengan mengecek langsung beberapa kekurangan yang bisa saja menghambat pelaksanaan kejuaraan dunia itu nanti.

“Kekurangan-kekurangan perlu segera diperbaiki oleh EO, seperti toilet, tenda, CCTV, itu akan dilengkapi oleh panitia dan EO, masih punya waktu beberapa hari, pengecekan terakhir akan kami lakukan lagi tanggal 17, mudah-mudahan semua sudah lengkap sehingga risiko dapat diminimalkan,” ujarnya kepada awak media.

Pengamanan untuk pelaksanaan event olahraga balap sepeda internasional itu bakal diperketat. Sejak H-1 pelaksanaan, dimulai dari kedatangan atlet, pelaksanaan pertandingan, hingga kepulangan atlet.

“Jumlah personel masih kami hitung, karena sekarang ini kan masih tahap awal, nanti kami rapat internal dengan samapta dan polresta untuk mendukung pengamanan,” ujarnya.

Dikatakan Elijas, Kapolda Kalteng sudah melakukan inventarisasi untuk pengamanan ekstra bagi para atlet menyikapi potensi gejolak dari negara-negara peserta event. Pihaknya memastikan agar event itu dapat berjalan tanpa adanya penolakan dari negara-negara lain.

Ketua Harian ISSI Kalteng Rahmat Nasution Hamka mengatakan, pada 17 Mei nanti bakal diadakan gladi bersih untuk simulasi pelaksanaan kejuaraan. Mengingat kegiatan ini bertepatan dengan festival budaya daerah, karnaval, dan event-event lain untuk menyemarakkan HUT Kalteng, tentu bakal ada pengamanan ekstra.

Baca Juga:  Cek Dulu Listriknya! Ini Tips Aman Jual Beli dan Sewa Rumah

“Terkait dengan track sepeda tidak ada perubahan yang berarti, sesuai dengan arahan UCI dari pelaksanaan tahun kemarin, hanya ada perbaikan-perbaikan, insyaallah Kamis ini sirkuit sudah bisa dilihat dan Jumat peserta sudah bisa latihan,” tuturnya.

Rahmat optimistis pelaksanaan UCI MTB World Championship 2024 di Palangka Raya kali ini berjalan lancar, karena dibantu banyak stakeholder, terutama petugas dari Polda Kalteng. Pihaknya juga melibatkan ormas-ormas lokal untuk menjaga keamanan selaku pengawas internal.

Ia mengatakan, UCI MTB di Palangka Raya kali ini bukan merupakan kejuaraan dunia seperti yang digelar tahun 2023, tetapi series MTB eliminator sebagaimana pada tahun 2022 lalu. Pelaksanaan di Palangka Raya merupakan serie ke-3 dari total 8 seri. Setelah perlombaan tanggal 19 Mei di Palangka Raya, peserta akan terbang ke Turki untuk mengikuti series ke-4 yang digelar pada 26 Mei nanti.

“Jadi UCI MTB 2024 kali ini hanya untuk mengumpulkan poin, pasti akan lebih banyak peserta karena mereka perlu tambahan poin, kalau tahun kemarin kan sekali main langsung juara, kali ini mereka perlu kumpulkan poin,” sebutnya.

Dikatakan Rahmat, hingga kini beberapa negara peserta meminta agar pendaftaran tetap dibuka. Panitia juga ingin mengutamakan keikutsertaan peserta dari negara-negara luar dalam event ini. Sebab seperti pelaksanaan tahun kemarin, negara-negara asia kurang berpartisipasi. Pihak UCI MTB, ujar Rahmat, sudah menyatakan bahwa Kalteng merupakan tuan rumah terbaik untuk melaksanakan kejuaraan dunia tersebut.

“Sekarang sudah ada 45 negara yang terdaftar, tapi kami menargetkan 60 negara peserta, karena anggota UCI MTB ini kan sekitar 65 negara, ini sekaligus sumbangsih Kalteng untuk dunia,” ujarnya.

Rahmat memastikan atlet-atlet nasional juga dapat berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Sejumlah atlet nasional tengah dalam tahap persiapan.

“Mereka (atlet) datang tanggal 17 dan 18, karena tanggal 19 itu hari pelaksanaan, tapi ada beberapa atlet yang datang duluan, bahkan ada yang dari tanggal 15,” tuturnya.

Pihaknya mengajak masyarakat Kalteng agar turut memeriahkan kejuaraan dunia balap sepeda tersebut. Tiket masuk digratiskan untuk masyarakat. Hal itu sesuai dengan arahan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selaku Ketua Pengprov ISSI Kalteng, sekaligus sebagai kado HUT ke-67 Provinsi Kalteng.

“Tentu kami juga sudah antisipasi penoton yang tidak mendapat kesempatan menonton di dalam area sirkuit, kami siapkan videotron di luar,” pungkasnya. (dan/ce/ala/ko)